Dukung Penuh Pelestarian Sungai Ciliwung lewat Community Development PAM Jaya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gerakan Ciliwung Bersih (GCB) baru saja menerima penghargaan Kalpataru atas kontribusinya dalam pelestarian lingkungan, khususnya peningkatan kualitas Sungai Ciliwung . Penghargaan diberikan pada Rabu, 20 Juli 2022, di Ruang Auditorium Gd. Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong kepada Ketua Umum GCB Peni Susanti Moerpratomo. GCB telah secara konsisten selama 33 tahun dalam melestarikan Sungai Ciliwung, membangun kemitraan multistakeholder, dan pengabdian terhadap lingkungan hidup .
Konsistensi GCB berdampak pada kualitas Sungai Ciliwung yang telah mencapai kelas 2 sesuai dengan PP 82 tahun 2001. Artinya, kualitasnya membaik sehingga memungkinkan untuk berkembang biaknya biota air seperti ikan, udang, lobster biru, berang dan lainnya.
Direktur Pelayanan PAM Jaya, Syahrul Hasan yang turut hadir pada acara tersebut turut bangga pada pencapaian tertinggi di bidang lingkungan hidup yang diraih GCB. “GCB adalah Community Development dari PAM Jaya, kami turut berbahagia atas pencapaian ini. Apresiasi ini pastinya akan mendorong teman-teman GCB untuk dapat terus berkontribusi bagi kelestarian Sungai Ciliwung,” ucapnya.
Syahrul menambahkan, selama ini PAM Jaya secara intens mendukung serta bekerja sama dengan Gerakan Ciliwung Bersih dalam upaya-upaya pelestarian Sungai Ciliwung, salah satunya, pembangunan Tempat Olah Sampah Sungai (TOSS).
“PAM Jaya sebagai mitra GCB dan Pemprov DKI Jakarta sebagai Pembina akan terus mendukung segala aktivitas pelestarian lingkungan yang dilakukan oleh GCB,” ucapnya.
Peningkatan kualitas Sungai Ciliwung, imbuh Syahrul, merupakan kabar baik bagi warga Jakarta sebab dapat dimanfaatkan sebagai sumber air baku.
“Kita akan memanfaatkan Sungai Ciliwung sebagai sumber air baku melalui proyek SPAM Ciliwung yang akan mulai di bangun tahun 2023. Nantinya, akan ada penambahan 200 liter per detik yang dapat melayani sekitar 15.000 sambungan rumah di wilayah Kelurahan Kalibata, Kelurahan Pengadegan, Kelurahan Rawajati, Kelurahan Duren Tiga dan Kelurahan Pancoran,” tutupnya.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong kepada Ketua Umum GCB Peni Susanti Moerpratomo. GCB telah secara konsisten selama 33 tahun dalam melestarikan Sungai Ciliwung, membangun kemitraan multistakeholder, dan pengabdian terhadap lingkungan hidup .
Konsistensi GCB berdampak pada kualitas Sungai Ciliwung yang telah mencapai kelas 2 sesuai dengan PP 82 tahun 2001. Artinya, kualitasnya membaik sehingga memungkinkan untuk berkembang biaknya biota air seperti ikan, udang, lobster biru, berang dan lainnya.
Direktur Pelayanan PAM Jaya, Syahrul Hasan yang turut hadir pada acara tersebut turut bangga pada pencapaian tertinggi di bidang lingkungan hidup yang diraih GCB. “GCB adalah Community Development dari PAM Jaya, kami turut berbahagia atas pencapaian ini. Apresiasi ini pastinya akan mendorong teman-teman GCB untuk dapat terus berkontribusi bagi kelestarian Sungai Ciliwung,” ucapnya.
Syahrul menambahkan, selama ini PAM Jaya secara intens mendukung serta bekerja sama dengan Gerakan Ciliwung Bersih dalam upaya-upaya pelestarian Sungai Ciliwung, salah satunya, pembangunan Tempat Olah Sampah Sungai (TOSS).
“PAM Jaya sebagai mitra GCB dan Pemprov DKI Jakarta sebagai Pembina akan terus mendukung segala aktivitas pelestarian lingkungan yang dilakukan oleh GCB,” ucapnya.
Peningkatan kualitas Sungai Ciliwung, imbuh Syahrul, merupakan kabar baik bagi warga Jakarta sebab dapat dimanfaatkan sebagai sumber air baku.
“Kita akan memanfaatkan Sungai Ciliwung sebagai sumber air baku melalui proyek SPAM Ciliwung yang akan mulai di bangun tahun 2023. Nantinya, akan ada penambahan 200 liter per detik yang dapat melayani sekitar 15.000 sambungan rumah di wilayah Kelurahan Kalibata, Kelurahan Pengadegan, Kelurahan Rawajati, Kelurahan Duren Tiga dan Kelurahan Pancoran,” tutupnya.
(akr)