Luncurkan Ekosistem Metaverse Pertama di Indonesia, Erick Thohir: Dunia Baru

Senin, 01 Agustus 2022 - 10:50 WIB
loading...
Luncurkan Ekosistem Metaverse Pertama di Indonesia, Erick Thohir: Dunia Baru
Indonesia resmi memiliki ekosistem metaverse yang dinamai Metanesia. Menteri BUMN Erick Thohir menyebut sekaligus menyeimbangi perubahan ekosistem digitalisasi secara global. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Indonesia resmi memiliki ekosistem metaverse yang dinamai Metanesia. Wajah baru dunia digitalisasi ini digagas oleh PT Telkom Indonesia Tbk, dan telah diresmikan Menteri BUMN, Erick Thohir .

Erick menyebut pendirian Metanesia untuk memperkuat ekosistem metaverse di dalam negeri, sekaligus menyeimbangi perubahan ekosistem digitalisasi secara global.



Dia memandang wajah baru dunia sudah terjadi. Berbagai negara telah dan tengah melakukan adaptasi atas perubahan tersebut. Tuntutan ini pun harus dilakukan Indonesia melalui perusahaan pelat merah, UMKM, dan swasta.

"Ya memang dunia berubah, mau gak mau kita harus beradaptasi dengan perubahan. Apa yang dilakukan oleh Telkom dan Telkomsel tentu sebuah satu kesatuan pembangunan ekosistem yang selalu saya, Pak Tiko, Pak Komut, dan jajaran direksi sampaikan," ungkap Erick Thohir kepada wartawan di kawasan Istora Senayan, kemarin.

"Kita harus menuju ke arah sana untuk membangun dunia baru juga. Jangan sampai negara negara lain sudah membuat dunia baru, sistem payment sendiri, market-nya tetap di Indonesia baru kita nyesel," sambungnya.



Metanesia, lanjut Erick Thohir, merupakan terobosan baru BUMN. Dia pun memastikan ekosistem digitalisasi ini akan menjadi sinergitas kekuatan di BUMN, UMKM, dan swasta, sebuah kolaborasi yang saling menguntungkan.

Dia juga meyakini pendirian Metanesia mampu memberikan kebutuhan generasi milenial, GenZ, dan generasi baru ke depannya.

"Nah kita harus menyeimbangi perubahan daripada ekosistem ini, salah satunya Metanesia ini didirikan untuk melihat demografi kita yang makin muda dan cara mereka berbeda. Generasi milenial, GenZ, dan bahkan juga yang lebih mudah lagi, nah kita harus melakukan adaptasi ini," ungkap dia.

(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1576 seconds (0.1#10.140)