Dampak Pandemi Semakin Berat TMMIN Hanya Ekspor Komponen

Senin, 29 Juni 2020 - 10:08 WIB
loading...
Dampak Pandemi Semakin...
Foto: dok/SINDOphoto
A A A
JAKARTA - Pandemi COVID-19 memberikan pukulan telak kepada industri automotif nasional. Tak hanya di tingkat distribusi saja, juga kegiatan produksi. Selain pasar domestik yang turun tajam yang berakibat pada terhentinya kegiatan produksi, ekspor juga tekendala lantaran negara-negara tujuan ekspor masih menerapkan pembatasan kegiatan bisnis.

“Saat ini kami hanya mengekspor komponen ke negara-negara yang mulai pulih,” ujar Presdir PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono di Jakarta, kemarin. Komponen dalam bentuk completely knocked down (CKD) itu di ekspor ke Vietnam dan Thailand.

Kebijakan lockdown di negara-negara tujuan ekspor dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa daerah di Indonesia juga berdampak pada kegiatan produksi dan ekspor mobil TMMIN. Sehingga dalam kurun April hingga Mei 2020 kegiatan produksi nyaris terhenti, TMMIn hanya mengekspor komponen. (Baca: Gara-Gara Corona, 50% UMKM Berpotensi Gulung Tikar)

Ekspor mobil Toyota dari basis produksinya di Indonesia diperkirakan akan turun hingga 50 persen tahun ini.

Warih menambahkan, kondisi tersebut diperparah negara-negara tujuan ekspor seperti di Timur Tengah, Amerika Latin, dan Afrika juga terdampak COVID-19. Ditambah kondisi ekonomi negara-negara Amerika Latin terpuruk cukup dalam. Kondisi ini dikhawatirka membuat industri automotif di tanah air semakin terpuruk. “Kami berharap di akhir tahun ada perbaikan,” tegasnya.

Di pasar domestik, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memproyeksikan penjuakab mobil hanya akan menembus 600.000 unit, dibandingkan tahun 2019 yang mencapai 1,03 juta unit

Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal TMMIN Bob Azam, mengungkapkan, ekonomi negara-negara utama yang menjadi tujuan ekspor Toyota Indonesia ternyata lebih parah seperti di Amerika Latin yang neraca perdagangannya negatif, kemudian Timur Tengah ekonominya turun karena harga minyak anjlok.

"Harga minyak diprediksi baru mencapai 60 dolar per barel pada 2022. Selain itu Arab Saudi menaikkan VAT (Pajak Pertambahan Nilai) dan pajak impornya dari 5 menjadi 7 persen," katanya. (Baca juga: Chicco Jerikho Keranjingan Gowes Sepeda)

Dengan kondisi tersebut, Bob menilai ekspor mobil Toyota Indonesia sangat berat dan dipastikan anjlok cukup dalam.

Bob mengaku, pihaknya sangat berharap pasar domestik bisa bangkit pada kuartal III dan IV, serta berharap ada stimulus dari pemerintah yang tidak hanya mendorong masyarakat membeli mobil, tapi juga bantuan langsung ke industri otomotif seperti pengurangan pajak PPh21 hingga di atas 30 persen.

Pemerintah perlu menghapus pajak progresif, juga penurunan pajak bea balik nama di daerah agar orang bisa tertarik beli mobil lagi, sehingga permintaan mobil meningkat. (Lihat videonya: Kepergok Warga, Dua Pencuri Motor Diamuk Massa di Lampung)

“Kemampuan pemerintah untuk memberikan stimulus dan kemampuan untuk menangani Covid-19 secara tepat itu akan menentukan (keberlangsungan usaha),”tegas Bob. (Anton C)
(ysw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Jadi Andalan Saat Krisis,...
Jadi Andalan Saat Krisis, APBN Harus Dipastikan Tetap Sehat
Bukan Krisis Biasa,...
Bukan Krisis Biasa, Sri Mulyani Sebut Luka Memar Akibat Pandemi Sangat Dalam
Kabar Buruk dari China,...
Kabar Buruk dari China, Bisnis Kontainer Lumpuh Akibat Kebijakan Nol Covid
Terungkap! Turis Asing...
Terungkap! Turis Asing Timor Leste Paling Banyak Datang ke RI
Meningkatkan Kolaborasi...
Meningkatkan Kolaborasi Pemerintah Daerah untuk Pemulihan Ekonomi Nasional
Pentingnya Perlindungan...
Pentingnya Perlindungan Hukum Dalam Pembiayaan UMKM, Sandiaga Uno : Solusi Bangkitkan Ekonomi Kreatif dari Keterpurukan
Siap-Siap! Tabungan...
Siap-Siap! Tabungan Dahsyat MNC Bank akan Diundi Lagi 18 Januari
Dampak Pandemi, Garasi.id...
Dampak Pandemi, Garasi.id Prediksi Beli Mobil Online Bakal Ngetren
Berebut Hoki, Lomba...
Berebut Hoki, Lomba Mancing Jadi Hiburan di Kala Pandemi
Rekomendasi
6 Kajati Dimutasi, Mantan...
6 Kajati Dimutasi, Mantan Dirdik Jampidsus Jabat Kepala Kejaksaaan Tinggi Jawa Timur
Pemkot Depok Larang...
Pemkot Depok Larang Siswa Bawa Kendaraan Bermotor ke Sekolah
6 Drama Korea Komedi...
6 Drama Korea Komedi Romantis dengan Rating Tinggi, Bikin Baper dan Ngakak
Berita Terkini
Kabar Terbaru Nasib...
Kabar Terbaru Nasib Korban PHK Sritex, Ini Kata Menaker
6 jam yang lalu
Anwar Ibrahim: Malaysia...
Anwar Ibrahim: Malaysia Berdiri Bersama China di Tengah Ancaman Tarif AS
6 jam yang lalu
Rokok Ilegal Bukan Persoalan...
Rokok Ilegal Bukan Persoalan Sepele, Potensi Kerugian Negara hingga Rp97 Triliun
7 jam yang lalu
Populix Raih Pendanaan...
Populix Raih Pendanaan Seri B Senilai Rp72 Miliar
7 jam yang lalu
Perang Dagang Kian Sengit,...
Perang Dagang Kian Sengit, AS Siap Tampar China dengan Tarif 245%
8 jam yang lalu
Setiba dari Yordania,...
Setiba dari Yordania, Mentan Langsung Sidak Bulog dan PIHC
9 jam yang lalu
Infografis
Batas Aman Makan Kue...
Batas Aman Makan Kue Lebaran Biar Berat Badan Tidak Naik
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved