Diklaim Surplus, Pemerintah Buka Keran Ekspor 390 Juta APD
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah membuka kran eskpor sejumlah produk alat kesehatan baik masker maupun alat pelindung diri (APD) untuk dijual ke luar negeri. Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengklaim, produk alat kesehatan tersebut mulai berlebih untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri.
"Jadi karena supply kita banyak maka kita buka ekspor, tapi ada ketentuan yang kita buat dalam membuka keran ekspor," Pelaksana tugas. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Srie Agustina, di Jakarta, Selasa (30/6/2020).
(BACA JUGA: RI Disebut Mampu Produksi 17 Juta APD Berstandar Dunia Per Bulan)
Menurut dia pembukaan keran ekspor produk alat kesehatan mengacu pada Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 57 Tahun 2020 tentang Ketentuan Ekspor Bahan Baku Masker, Masker, dan APD. Pihaknya mengungkpakan potensi ekspor masker bedah mencapai 2,7 miliar lembar sedangkan kebutuhan doemstik hanya 129,8 juta lembar.
Sedangkan eskpor APD berpotensi mencapai 390,1 juta pasang. Adapun proyeksi tersebut dihitung berdasarkan apasitas produksi nasional mencapai 398,6 juta pasang dikurangi kebutuhan domestik sekitar 8,5 juta pasang.
"Sehingga bisa dipastikan produksi masker sudah memenuhi kebutuhan nasional dengan demikian ada potensi besar untuk di ekspor,"jelasnya.
"Jadi karena supply kita banyak maka kita buka ekspor, tapi ada ketentuan yang kita buat dalam membuka keran ekspor," Pelaksana tugas. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Srie Agustina, di Jakarta, Selasa (30/6/2020).
(BACA JUGA: RI Disebut Mampu Produksi 17 Juta APD Berstandar Dunia Per Bulan)
Menurut dia pembukaan keran ekspor produk alat kesehatan mengacu pada Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 57 Tahun 2020 tentang Ketentuan Ekspor Bahan Baku Masker, Masker, dan APD. Pihaknya mengungkpakan potensi ekspor masker bedah mencapai 2,7 miliar lembar sedangkan kebutuhan doemstik hanya 129,8 juta lembar.
Sedangkan eskpor APD berpotensi mencapai 390,1 juta pasang. Adapun proyeksi tersebut dihitung berdasarkan apasitas produksi nasional mencapai 398,6 juta pasang dikurangi kebutuhan domestik sekitar 8,5 juta pasang.
"Sehingga bisa dipastikan produksi masker sudah memenuhi kebutuhan nasional dengan demikian ada potensi besar untuk di ekspor,"jelasnya.
(nng)