Menko Airlangga Sebut Harga Pangan Mulai Stabil
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan bahwa harga pangan mulai stabil. Harga beras rata-rata masih sekitar Rp10.000 per kilogram (kg) dan harga daging sapi dan ayam mengalami penurunan.
"Demikian juga terkait harga gula pasir, bawang merah, bawang putih, cabai merah. Itu seluruhnya sudah turun. Bahkan harga daging ayam sudah di bawah Rp20.000," kata Airlangga dalam Pembukaan Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi 2022, Kamis (18/8/2022).
Baca Juga: Jaga Stabilitas Harga Pangan, Menko Airlangga Optimistis Inflasi Tetap Terkendali
Menurut dia dari segi volatile food harga pangan relatif terkendali dibandingkan masa lebaran lalu akibat terjadi peningkatan permintaan. Airlangga mengungkapkan secara spasial harga pangan di 30 provinsi berada di atas nasional. "Oleh karena itu, ini jadi perhatian para gubernur untuk menjaga. Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) agar melakukan extra effort agar stabilisasi harga dapat dijaga," kata dia.
Lebih lanjut, Airlangga mengatakan dari segi partisipasi, dibandingkan tahun lalu lebih baik karena hampir seluruh kabupaten/kota telah memperkuat TPID hingga 78 persen daripada sebelumnya 71 persen. Ada beberapa daerah yang berprestasi dan diharapkan dapat diberikan fasilitas serta tambahan insentif dari Menteri Keuangan.
"Sinergi dari Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) terus diupayakan dalam berbagai langkah antara lain 4K, yaitu keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif, terutama untuk menjaga stabilitas dan daya beli," ucapnya.
"Demikian juga terkait harga gula pasir, bawang merah, bawang putih, cabai merah. Itu seluruhnya sudah turun. Bahkan harga daging ayam sudah di bawah Rp20.000," kata Airlangga dalam Pembukaan Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi 2022, Kamis (18/8/2022).
Baca Juga: Jaga Stabilitas Harga Pangan, Menko Airlangga Optimistis Inflasi Tetap Terkendali
Menurut dia dari segi volatile food harga pangan relatif terkendali dibandingkan masa lebaran lalu akibat terjadi peningkatan permintaan. Airlangga mengungkapkan secara spasial harga pangan di 30 provinsi berada di atas nasional. "Oleh karena itu, ini jadi perhatian para gubernur untuk menjaga. Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) agar melakukan extra effort agar stabilisasi harga dapat dijaga," kata dia.
Lebih lanjut, Airlangga mengatakan dari segi partisipasi, dibandingkan tahun lalu lebih baik karena hampir seluruh kabupaten/kota telah memperkuat TPID hingga 78 persen daripada sebelumnya 71 persen. Ada beberapa daerah yang berprestasi dan diharapkan dapat diberikan fasilitas serta tambahan insentif dari Menteri Keuangan.
"Sinergi dari Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) terus diupayakan dalam berbagai langkah antara lain 4K, yaitu keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif, terutama untuk menjaga stabilitas dan daya beli," ucapnya.
(nng)