7 Jenis Tarian Tradisional yang Ada di Uang Kertas Baru 2022, Ini Nama dan Asal Daerahnya

Kamis, 18 Agustus 2022 - 22:29 WIB
loading...
A A A
Dalam pementasan nya tarian tradisional ini dimainkan oleh 4 penari dan diiringi dengan alat musik berupa gandrang dan puik-puik. Gandrang merupakan sebuah alat musik yang terbuat dari kepala drum sementara puik-puik merupakan alat musik tiup mirip dengan seruling.

Pada masa lalu jenis tari klasik ini dipertunjukkan sebagai salah satu media pemujaan kepada para dewa. Keindahan serta keunikan gerak tari pakarena ini kemudian lambat laun menggeser fungsi dari tarian ini sebagai media hiburan.

5. Tari Gong (Pecahan Rp 20.000)

Tari Gong yang disebut juga Tari Kancet Ledo merupakan salah satu tari tradisional suku Dayak di Kalimantan Timur. Tari Gong dimainkan dengan menggunakan alat musik gong sebagai pengiringnya. Di mana merupakan bentuk tarian tunggal yang ditarikan oleh seorang wanita.

Tari Gong menggambarkan kelembutan seorang gadis yang meliuk-liuk bagaikan sebatang padi. Tarian tradisional tersebut ditarikan oleh seorang gadis dengan memakai pakaian adat Dayak Kenyah.

Di mana gerakan tubuh dan tangan yang lambat dan lembut, serta dominasi bulu burung dalam corak pakaiannya merupakan ciri khas yang bisa dilihat pada tarian tersebut.

Biasanya tari Gong dipertunjukkan untuk upacara penyambutan tamu agung atau upacara menyambut kelahiran seorang bayi kepala suku.

6. Tari Legong (Pecahan Rp 50.000)

Tari Legong merupakan sebuah tarian klasik Bali dengan perbendaharaan gerak yang sangat komplek. Istilah Legong sendiri dikenal masyarakat Bali sebagai tarian persembahan yang bisa dibaca dalam lontar Catur Muni-Muni.

Pada dasarnya, tari Legong terdiri dari tiga tahapan/bagian yang meliputi: Pangawit (pembukaan) biasanya terdiri dari melodi pembuka dimainkan penabuh yang kemudian dilanjutkan dengan papeson, di mana penari mulai keluar ke tengah kalangan. Biasanya pada bagian ini belum ada kisah atau lakon yang ditampilkan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1477 seconds (0.1#10.140)