Dulu Jadi Bantalan, Sekarang UMKM pun Ikut Terancam
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 memberi dampak negatif kepada hampir semua sektor ekonomi, termasuk sektor usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Kondisi ini tentu berbeda dengan krisis-krisis sebelumnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan sektor UMKM yang biasanya menjadi bantalan ketika terjadi shock di ekonomi, kini juga merasakan dampaknya. Sektor UMKM maupun informal ikut mengalami tekanan yang sama.
"Karena Covid-19 ini mensyaratkan orang tidak boleh atau membatasi interaksi. Jadi ekonomi mengalami negatif," ujar Sri Mulyani di Jakarta, Selasa (30/6/2020). ( Baca:Separuh dari 65 Juta UMKM Bisa Tumbang Akibat COVID-19 )
Menurutnya, hanya aktivitas yang bisa diganti secara online atau digital saja yang mampu bertahan selama masa pandemi. Sayangnya, daya beli masyarakat yang menurun akibat Covid-19 berdampak kepada tertekannya perekonomian.
"Estimasi dampak Covid, kita melihat pertama konsumsi masyarakat akan drop dan kita semua tahu konsumsi memengaruhi ekonomi hampir 60% atau 59%. Kedua, dengan adanya ketidakpastian, investasi ikut melemah," jelas dia.
Dia menambahkan, investasi ini berdampak pada melemahnya aktivitas perekonomian. Bahkan ekspor mengalami penurunan karena harga komoditas juga anjlok selama pandemi.
"Sektor manufaktur juga terhambat karena menurunnya impor," tandasnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan sektor UMKM yang biasanya menjadi bantalan ketika terjadi shock di ekonomi, kini juga merasakan dampaknya. Sektor UMKM maupun informal ikut mengalami tekanan yang sama.
"Karena Covid-19 ini mensyaratkan orang tidak boleh atau membatasi interaksi. Jadi ekonomi mengalami negatif," ujar Sri Mulyani di Jakarta, Selasa (30/6/2020). ( Baca:Separuh dari 65 Juta UMKM Bisa Tumbang Akibat COVID-19 )
Menurutnya, hanya aktivitas yang bisa diganti secara online atau digital saja yang mampu bertahan selama masa pandemi. Sayangnya, daya beli masyarakat yang menurun akibat Covid-19 berdampak kepada tertekannya perekonomian.
"Estimasi dampak Covid, kita melihat pertama konsumsi masyarakat akan drop dan kita semua tahu konsumsi memengaruhi ekonomi hampir 60% atau 59%. Kedua, dengan adanya ketidakpastian, investasi ikut melemah," jelas dia.
Dia menambahkan, investasi ini berdampak pada melemahnya aktivitas perekonomian. Bahkan ekspor mengalami penurunan karena harga komoditas juga anjlok selama pandemi.
"Sektor manufaktur juga terhambat karena menurunnya impor," tandasnya.
(uka)