Membangun Ekonomi Daerah lewat Perkebunan Sawit
loading...
A
A
A
JAKARTA - Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) memulai proses budi daya kelapa sawit di wilayah Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Tanam Perdana Kelapa Sawit di Unit Kebun Maroangin, menjadi penanda utama hadirnya perkebunan kelapa sawit di Enrekang. Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendukung dan mengapresiasi program PTPN Group ini.
Asisten Deputi Bidang Industri Perkebunan dan Kehutanan, Rachman Feri Isfianto, menyaksikan langsung penanaman pertama tanaman kelapa sawit tersebut. Dalam acara yang berlangsung pada Sabtu lalu (20/08/2022) ini, jajaran Direksi Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Direksi dan Manajemen Anak Perusahaan PTPN Group, serta Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Kabupaten Enrekang turut hadir.
Direksi Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) yang hadir adalah Direktur Utama, Mohammad Abdul Ghani, Direktur Produksi dan Pengembangan, Mahmudi, dan Direktur Umum, Dony Gandhamihardja. Jajaran Direksi Anak Perusahaan PTPN Group yang berada di lokasi adalah Direktur PTPN IV Sucipto Prayitno dan Direktur PTPN XIV Tio Handoko. Selain itu, turut hadir Senior Executive Vice President (SEVP) Operation PTPN XIV, A. Arwan Arief, SEVP Business Support PTPN IV Ahmad Diponegoro, serta SEVP Operation II PTPN IV, Jhony Raja Siregar.
Sementara itu, Jajaran Muspida Enrekang yang berkesempatan hadir adalah Bupati Muslimin Bando, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Arief Doddy Suryawan, dan Komandan Rayon Militer (Danramil).
“Program pengembangan budi daya kelapa sawit oleh PTPN XIV akan memberikan dampak positif bagi kondisi sosial ekonomi masyarakat,” kata Bupati Enrekang Muslimin Bando, dalam keterangan tertulis, Kamis (25/8/2022).
Muslimin berharap agar pembangunan Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit (PKS) di Enrekang segera terealisasi. Muslimin meyakini keberadaan Pabrik PKS akan menjadi sumber lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
Hadirnya sentra industri kelapa sawit akan memicu para pekerja migran asal Enrekang kembali ke kampung halamannya. Operasional perkebunan kelapa sawit dan Pabrik PKS akan membuka kesempatan kerja bagi ribuan petani selaku penggarap lahan plasma seluas 5.000 Hektare (Ha).
“Daripada masyarakat Enrekang merantau ke Malaysia, untuk jadi tenaga kerja perkebunan kelapa sawit di sana, akan lebih baik jika bekerja di PKS yang dibangun oleh PTPN XIV, tanpa meninggalkan anak dan istri di kampung halaman,” ujar Muslimin.
Menyikapi harapan dan keinginan Bupati tersebut, Direktur Utama PTPN Group M. Abdul Ghani mengupayakan realisasi pembangunan PKS pada 2023. Menurutnya, semoga tahun depan di Kabupaten Enrekang bisa dilakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan Pabrik kelapa Sawit (PKS).
"Melalui prosedur yang telah ditetapkan, antara lain studi kelayakan oleh Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan,” ujar Abdul Ghani.
Asisten Deputi Bidang Industri Perkebunan dan Kehutanan, Rachman Feri Isfianto, menyaksikan langsung penanaman pertama tanaman kelapa sawit tersebut. Dalam acara yang berlangsung pada Sabtu lalu (20/08/2022) ini, jajaran Direksi Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Direksi dan Manajemen Anak Perusahaan PTPN Group, serta Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Kabupaten Enrekang turut hadir.
Direksi Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) yang hadir adalah Direktur Utama, Mohammad Abdul Ghani, Direktur Produksi dan Pengembangan, Mahmudi, dan Direktur Umum, Dony Gandhamihardja. Jajaran Direksi Anak Perusahaan PTPN Group yang berada di lokasi adalah Direktur PTPN IV Sucipto Prayitno dan Direktur PTPN XIV Tio Handoko. Selain itu, turut hadir Senior Executive Vice President (SEVP) Operation PTPN XIV, A. Arwan Arief, SEVP Business Support PTPN IV Ahmad Diponegoro, serta SEVP Operation II PTPN IV, Jhony Raja Siregar.
Sementara itu, Jajaran Muspida Enrekang yang berkesempatan hadir adalah Bupati Muslimin Bando, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Arief Doddy Suryawan, dan Komandan Rayon Militer (Danramil).
“Program pengembangan budi daya kelapa sawit oleh PTPN XIV akan memberikan dampak positif bagi kondisi sosial ekonomi masyarakat,” kata Bupati Enrekang Muslimin Bando, dalam keterangan tertulis, Kamis (25/8/2022).
Muslimin berharap agar pembangunan Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit (PKS) di Enrekang segera terealisasi. Muslimin meyakini keberadaan Pabrik PKS akan menjadi sumber lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
Hadirnya sentra industri kelapa sawit akan memicu para pekerja migran asal Enrekang kembali ke kampung halamannya. Operasional perkebunan kelapa sawit dan Pabrik PKS akan membuka kesempatan kerja bagi ribuan petani selaku penggarap lahan plasma seluas 5.000 Hektare (Ha).
“Daripada masyarakat Enrekang merantau ke Malaysia, untuk jadi tenaga kerja perkebunan kelapa sawit di sana, akan lebih baik jika bekerja di PKS yang dibangun oleh PTPN XIV, tanpa meninggalkan anak dan istri di kampung halaman,” ujar Muslimin.
Menyikapi harapan dan keinginan Bupati tersebut, Direktur Utama PTPN Group M. Abdul Ghani mengupayakan realisasi pembangunan PKS pada 2023. Menurutnya, semoga tahun depan di Kabupaten Enrekang bisa dilakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan Pabrik kelapa Sawit (PKS).
"Melalui prosedur yang telah ditetapkan, antara lain studi kelayakan oleh Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan,” ujar Abdul Ghani.