Demplot Bikin Petani Bawang Merah Kian Semringah

SEVP Operasi Pemasaran Pupuk Indonesia Gatoet Gembiro Nugroho, mengatakan Demplot NPK Pelangi JOS ini sebagai bentuk dukungan Pupuk Indonesia Grup terhadap peningkatan produktivitas pertanian Kabupaten Bangli, yang merupakan sentra bawang merah di Provinsi Bali. Hal ini juga upaya mengantisipasi ketidakpastian harga komoditas di pasaran, sehingga hasil panen masyarakat tetap dapat memiliki daya saing dengan kualitas hasil yang memuaskan.

"Semoga Demplot ini menjadi salah satu momentum bagi petani Indonesia khususnya di Bali untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional," ucap Gatoet.

Kepala Dinas Pertanian Bangli Made Alit Parwata, mengapresiasi langkah Pupuk Kaltim bersama Pupuk Indonesia dalam mendorong produktivitas hasil pertanian masyarakat melalui demplot yang dilaksanakan. Melihat hasil panen, dirinya optimistis produktivitas pertanian Kabupaten Bangli dapat lebih dioptimalkan. Tidak hanya pada bawang merah sebagai komoditas andalan, tapi juga tanaman pangan dan jenis hortikultura lainnya.

"Kami harap demplot ini turut digelar Pupuk Kaltim pada komoditas lainnya, sekaligus membantu petani melakukan uji kandungan hara pada lahan, agar pemupukan bisa tepat jenis dan jumlahnya," kata Made Alit.

Mewakili petani, Mangku Juliawan Edy dari Komunitas Petani Muda Keren menyebut penggunaan NPK Pelangi JOS terbukti mampu menjadikan tanah lebih sehat meski pengaplikasian pada cuaca yang tidak menentu. Selain umbi yang lebih besar, tanaman juga makin tinggi dengan daun yang lebih hijau, sehingga batang bawang pun lebih kokoh dari sebelumnya.



"Penggunaan NPK Pelangi JOS diharap dapat mendukung pertanian berkelanjutan, sehingga tanah yang sehat dapat diwariskan kepada generasi penerus," tutur Mangku Juliawan.