Delos Jaring Talenta Muda Tingkatkan Kemampuan Nelayan Budidaya Udang

Senin, 29 Agustus 2022 - 16:30 WIB
loading...
Delos Jaring Talenta...
Ilustrasi tambak udang. FOTO/Istimewa
A A A
JAKARTA - Delos Institut Maritim (DMI), bagian dari startup aquatech Delos telah menyelesaikan angkatan perdana pendidikan Juli lalu untuk menjaring talenta muda meningkatkan budidaya udang bagi nelayan. Sebanyak 13 orang calon pekerja muda terdiri dari mahasiswa tingkat akhir dan lulusan muda dari lima perguruan tinggi negeri di Indonesia di antaranya Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Diponegoro (Undip), Institut Teknologi bandung (ITB), dan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed).

DMI angkatan kedua akan segera dimulai dengan memperluas sasaran didik hingga ke non akademis. Seperti komunitas nelayan pesisir, anak nelayan, atau peminat budidaya. Selama dua bulan, 13 orang tersebut memperdalam dua bidang studi ilmu pengetahuan perikanan. Yakni tentang shrimp aquaculturist dan laboratory analyst dalam bentuk penerapan ilmu langsung di lapangan.



CEO Delos, Guntur Mallarangeng mengatakan kegiatan shrimp aquaculturis, yakni menjalankan proses budi daya udang mulai dari persiapan tambak, persiapan air, penebaran benur, pembesaran udang, hingga panen, dengan menjalin komunikasi serta membantu aktivitas pihak pengambil keputusan operasional tambak.

Adapun kegiatan laboratory analyst lebih kepada aktivitas pada pengujian kualitas air secara fisika, kimia, dan biologi, melakukan analisis terhadap berbagai parameter kualitas air. Serta melakukan monitoring dan komunikasi kepada pihak pengambil keputusan operasional tambak terkait hasil pengujian kualitas air.

"Delos menyadari, pembentukan sumber daya manusia yang mumpuni merupakan hal yang cukup signifikan untuk kemajuan industri tambak udang dalam jangka panjang," ujar Guntur dalam pernyataan tertulis, Jumat (26/8/2022).

Dia mengatakan mahasiswa yang sudah lulus belum tentu siap untuk bekerja. Mereka perlu pembekalan kerja yang nyata langsung dihadapkan pada situasi kerja dan tantangan. "Apalagi industri ini berkaitan dengan mahluk hidup yang kondisi lapangannya fluktuatif," jelasnya.

Dari 13 peserta Delos Maritim Institut (DMI) yang telah menjalani masa pelatihan singkat tersebut, beberapa di antaranya didapuk langsung menjadi pegawai tambak karena kepiawaiannya. Salah satu peserta yang merupakan lulusan Teknologi Hasil Perikanan UGM Rahma Beta Romadona, merupakan salah satu angkatan pertama DMI yang langsung menjadi pegawai laboratory analyst tambak di tempat pelatihannya di Tambak Nusantara Mandiri, di Singkawang Kalimantan Barat, begitu program DMI berakhir.

"Pada bulan pertama saya ditempatkan di laboratorium dan ada tantangan untuk menyelesaikan Kurva Standar yang tak kunjung mendapatkan hasil. Setelah saya telaah, ternyata ada salah satu SOP lab yang terlewat, yaitu persentase campuran kimia yang kurang sesuai. Sekaligus karena posisi analis lab kosong, akhirnya saya dipercayakan mengisi posisi tersebut," ungkap Rahma.

Kurva standar yang dimaksud adalah tools yang digunakan untuk menemukan rumus peprhitungan pengujian parameter kimia, sebagai data kualitas air di tambak udang sebagai standarisasi semua larutan untuk pengujian sampel air. Industri tambak udang di Indonesia tentunya membutuhkan sebuah program khusus yang menitikberatkan sains, teknologi, dan praktek kerja langsung terlibat dalam menjalankan budi daya udang dalam kesehariannya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Mengurai Kesepakatan...
Mengurai Kesepakatan Bisnis Pangeran Andrew usai Didepak dari Keuangan Kerajaan
8 Impact Report Pertegas...
8 Impact Report Pertegas Kontribusi Startup untuk Perubahan Sosial dan Lingkungan
MDI Ventures Suntik...
MDI Ventures Suntik Modal ke Startup Keamanan Siber Cyfirma
Peran Penting Startup...
Peran Penting Startup dalam Mengakselerasi Digitalisasi IKM
Bangun Ekosistem Startup,...
Bangun Ekosistem Startup, Lahir 104 Endeavor Entrepreneur hingga 2024
Siapkan Indonesia Emas,...
Siapkan Indonesia Emas, 3 StartUp Lokal Pamerkan Keahlian di StarUp4Industry 2024
Valast Indonesia Terus...
Valast Indonesia Terus Berinovasi dalam Pengelolaan Bisnis Pertukaran Uang
Curi Perhatian Ratusan...
Curi Perhatian Ratusan Investor, 4 Startup Finalis Grab Ventures Velocity Ikuti Coaching Intensif
Bangun Ekosistem Energi...
Bangun Ekosistem Energi Hijau, PLN Gandeng Sederet Startup Terkemuka
Rekomendasi
Chris Eubank Jr Kalahkan...
Chris Eubank Jr Kalahkan Conor Benn, Akhiri Perseteruan Keluarga
Kenapa Usia 40 Tahun...
Kenapa Usia 40 Tahun Begitu Istimewa dalam Islam? Begini Alasannya.
5 Dampak Buruk Kelebihan...
5 Dampak Buruk Kelebihan Karbohidrat untuk Kesehatan
Berita Terkini
Bill Gates: Profesi...
Bill Gates: Profesi Guru dan Dokter Akan Punah 10 Tahun Lagi
32 menit yang lalu
Iwan Sunito Bagikan...
Iwan Sunito Bagikan Tips Sukses Bisnis di Industri Properti Australia
7 jam yang lalu
Progres Pembangunan...
Progres Pembangunan Pelabuhan Patimban Tembus 78,9%, Menhub Target Rampung Oktober 2025
7 jam yang lalu
DAmandita Sentul Tawarkan...
D'Amandita Sentul Tawarkan Rumah Smart Living Pure Nature Rp700 Jutaan
7 jam yang lalu
Perusahaan AS Tetap...
Perusahaan AS Tetap Ekspansi di Tengah Kebijakan Efisiensi Pemerintah
8 jam yang lalu
Atasi Kesenjangan Pasokan...
Atasi Kesenjangan Pasokan Gas Bumi, Pemerintah Diminta Buka Kebijakan Impor
8 jam yang lalu
Infografis
Siap Perang Lawan Korsel,...
Siap Perang Lawan Korsel, 1,4 Juta Anak Muda Korut Daftar Tentara
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved