Ingin Nimbrung Kelola Blok Masela, Pertamina Mulai Merapat

Jum'at, 09 September 2022 - 10:47 WIB
loading...
Ingin Nimbrung Kelola...
Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati mengatakan, pihaknya tertarik untuk masuk ke dalam pengelolaan lapangan gas abadi yang berada di Maluku, yakni Blok Masela. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati mengatakan, pihaknya tertarik untuk masuk ke dalam pengelolaan lapangan gas abadi yang berada di Maluku, yakni Blok Masela . Terutama untuk menggantikan Shell yang sudah menyatakan bakal hengkang dari blok gas raksasa itu.



Dia mengutarakan, saat ini pihaknya juga telah menjalin komunikasi dengan Inpex Corporation selaku operator Blok Masela. Salah satunya dengan melakukan proses uji tuntas atau due diligence terkait rencananya masuk ke Blok Masela. Meski demikian, dia tidak merinci berapa besar hak partisipasi yang akan diakuisisi perusahaan migas pelat merah itu.

"Jadi kami melakukan due diligence dan menyatakan minat, tapi kemudian proses berikutnya ada tahapan yang dilalui. Ujung-ujungnya kami lakukan komersial feasibility tentang harga dan sebagainya," kata Nicke dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR, Kamis (8/9/2022).

Menurut dia, Blok Masela mempunyai potensi gas yang cukup besar. Sehingga jika nantinya dikembangkan lebih lanjut, dapat membuat cadangan gas bumi nasional meningkat kembali. "Kami melihat cadangan gas cenderung decline. Maka ini harus dikembangkan," kata dia.

Sementara itu, Menteri Investasi atau Kepala Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menyebutkan, bahwa pemerintah juga sedang membuat formulasi untuk mengangkut 35% saham milik Shell di Blok Masela itu. Saat ini pemerintah sedang mencari konsorsium untuk mengambil saham tersebut.



Di antara konsorsium yang akan digabungkan pemerintah adalah Pertamina dan INA. "Di dalamnya ada INA ada Pertamina dan ada beberapa perusahaan lain yang berminat kita jadikan satu, untuk kita ambil saham 35% dan kita harus punya teknologi. Perusahaan-perusahaan ini kita dorong untuk komunikasikan, kemungkinan besar ada perusahaan asing," ungkap Bahlil saat ditemui di Gedung DPR, Kamis (8/9/2022).

Sebelumnya, kemampuan Pertamina untuk menggantikan Shell di proyek Lapangan Abadi Blok Masela sempat diragukan. Pasalnya, jika Pertamina didorong masuk ke proyek gas raksasa ini, Pertamina harus menggelontorkan dana senilai USD6 miliar atau Rp89,16 triliun (kurs Rp 14.864/USD).

"Dana tersebut untuk mengakuisisi hak partisipasi (Participating Interest/PI) sebesar 35% Shell di blok jumbo yang saat ini dioperatori oleh perusahaan Jepang Inpex," kata ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Ikut Pertamina UMK Academy,...
Ikut Pertamina UMK Academy, Produk UMKM Bisa Go Global
Kompak Turun, Ini Harga...
Kompak Turun, Ini Harga BBM Terbaru Pertamina, Shell, Vivo dan BP per 1 April
Pertamina Antisipasi...
Pertamina Antisipasi Pasokan BBM di Bengkulu Akibat Pendangkalan Pulau Baai
Hadir di Pelabuhan Bakauheni,...
Hadir di Pelabuhan Bakauheni, Serambi MyPertamina Sediakan Beragam Fasilitas
Serambi MyPertamina...
Serambi MyPertamina Hadir di Bandara Ngurah Rai, Beri Layanan Gratis bagi Pemudik
Hore! Jelang Lebaran,...
Hore! Jelang Lebaran, Harga BBM Non-Subsidi Turun Mulai Hari Ini
Singgah Sejenak, Nikmati...
Singgah Sejenak, Nikmati Fasilitas Terbaik Pertamina Lubricants di Rest Area
Rusia Tuntut Raksasa...
Rusia Tuntut Raksasa Energi Inggris Bayar Ganti Rugi Rp26,3 Triliun
Ini Para Perwira Pertamina...
Ini Para Perwira Pertamina Penjaga Ketahanan Energi saat Libur Lebaran
Rekomendasi
PSSI Kerja Sama dengan...
PSSI Kerja Sama dengan Konami, Timnas Indonesia Akhirnya Punya Lisensi di eFootball
3 Artis Mualaf yang...
3 Artis Mualaf yang Tumbuh di Keluarga Pendeta, Penuh Toleransi
Bertemu di Teuku Umar,...
Bertemu di Teuku Umar, Prabowo-Megawati Foto Duduk Sebangku
Berita Terkini
China Mengutuk Tarif...
China Mengutuk Tarif Baru Trump 54%, Sebut Bentuk Intimidasi Ekonomi
49 menit yang lalu
Ancaman PHK Masih Menghantui...
Ancaman PHK Masih Menghantui RI, Menaker Sebut PR Kita Semua
1 jam yang lalu
Laporan Penerimaan Pajak...
Laporan Penerimaan Pajak Molor, Sri Mulyani Ungkap Kondisi Terbaru APBN per Maret 2025
2 jam yang lalu
Pasar Batu Bara Masih...
Pasar Batu Bara Masih Oke, Anak Usaha SGER Teken Kontrak Penjualan Rp596,2 Miliar
4 jam yang lalu
Nilai Tukar Rupiah Menuju...
Nilai Tukar Rupiah Menuju Rp17.000, Intip Dampak dan Mitigasinya
4 jam yang lalu
IHSG Ambruk Dihantam...
IHSG Ambruk Dihantam Tarif Trump, Ekonom: Sinyal Bahaya, Tak Bisa Diabaikan
5 jam yang lalu
Infografis
290 Senjata Nuklir Prancis...
290 Senjata Nuklir Prancis Ingin Lindungi Eropa dari Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved