Raup Cuan dengan Modal Ponsel dan Internet, Begini Caranya
loading...
A
A
A
“Persamaan reseller dan dropship itu sama-sama merupakan bagian dari jaringan pemasaran, menjual produk yang diambil dari supplier, dan sama-sama bisa jualan pakai ponsel dan medsos untuk promosi. Adapun perbedaannya yang utama adalah dropship itu tidak menyetok barang, cukup pakai modal HP dan aplikasi untuk promosi,” urainya.
Dari segi margin keuntungan, reseller biasanya mendapatkan keuntungan sekitar 10-20% dan dropshipper sekitar 5-15%. Terkait mana yang lebih menguntungkan, menurut Wuri tergantung kondisi dan kesiapan masing-masing individu. Misalnya, bagi yang punya uang mencukupi dan punya gudang, bisa mencoba menjadi reseller.
Namun, untuk pemula atau yang belum pernah berjualan, bisa memilih dropship dulu dengan catatan pilih supplier yang mampu menjaga kualitas dan pelayanan.
“Kalau ditanya bisnis apa yang lebih menguntungkan? Bisnis yang menguntungkan adalah bisnis yang dikelola setiap hari, bukan bisnis yang dikelola berdasarkan mood, bukan berapa modal awalnya, dan bukan semata tentang dropship atau reseller,” pungkasnya.
Dengan hadirnya program Gerakan Nasional Literasi Digital oleh Kementerian Kominfo, diharapkan dapat mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif di era industri 4.0.
Dari segi margin keuntungan, reseller biasanya mendapatkan keuntungan sekitar 10-20% dan dropshipper sekitar 5-15%. Terkait mana yang lebih menguntungkan, menurut Wuri tergantung kondisi dan kesiapan masing-masing individu. Misalnya, bagi yang punya uang mencukupi dan punya gudang, bisa mencoba menjadi reseller.
Namun, untuk pemula atau yang belum pernah berjualan, bisa memilih dropship dulu dengan catatan pilih supplier yang mampu menjaga kualitas dan pelayanan.
“Kalau ditanya bisnis apa yang lebih menguntungkan? Bisnis yang menguntungkan adalah bisnis yang dikelola setiap hari, bukan bisnis yang dikelola berdasarkan mood, bukan berapa modal awalnya, dan bukan semata tentang dropship atau reseller,” pungkasnya.
Dengan hadirnya program Gerakan Nasional Literasi Digital oleh Kementerian Kominfo, diharapkan dapat mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif di era industri 4.0.
(ind)