Paket Pelatihan Kartu Prakerja Dijual Eceran, Mitra Platform Digital Disetop

Kamis, 02 Juli 2020 - 13:41 WIB
loading...
Paket Pelatihan Kartu...
Sistem paket pelatihan Kartu Prakerja pada beberapa platform digital dihentikan oleh Badan Pelaksana (Project Management Officer/PMO). Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Sistem paket pelatihan Kartu Prakerja pada beberapa platform digital dihentikan oleh Badan Pelaksana (Project Management Officer/PMO). Keputusan ini diumumkan Direktur Eksekutif PMO Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari melalui Surat No. S-148/Dir-Eks/06/2020.

Dalam surat tersebut, dia menyebut penghentian paket pelatihan itu telah melewati evaluasi menyeluruh. Ia menerangkan, pelatihan digital ditiadakan namun peserta Kartu Prakerja tetap dapat mengakses program pelatihan. Hanya saja dijual dalam bentuk eceran oleh mitra Kartu Prakerja.

"Iya tapi hanya pelatihan digitalnya yang dihentikan, tapi program pelatihan lainnya masih berjalan dan djual secara eceran. Paket yang dihentikan bukan pelatihan atau programnya," kata Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Kamis (2/7/2020).

( )

Surat nomor S-148/Dir-Eks/06/2020 yang ditandatangani oleh Denni pada 30 Juni 2020 ditujukan kepada mitra platform digital Kartu Prakerja yakni, Bukalapak, MauBelajarApa, PijarMahir, Pintaria, SekolahMu, Sisnaker, Skill Academy by Ruangguru, dan Tokopedia. Adapun pembatalan itu dikarenakan evaluasi terhadap pelaksanaan pelatihan yang diselenggarakan Lembaga Pelatihan Program Kartu Prakerja.

Dari evaluasi itu, ditemukan empat hal sehingga pemerintah memutuskan untuk menghentikan paket program Kartu Prakerja. Pertama, beberapa mitra platform digital Kartu Prakerja membuat dan menawarkan produk paket pelatihan (bundling) yang terdiri dari beberapa jenis atau kelas pelatihan yang diselenggarakan oleh satu atau beberapa lembaga pelatihan di masing-masing platform.

Kedua, tidak ada mekanisme yang dapat memastikan bahwa setiap peserta yang mengambil atau membeli paket pelatihan yang ditawarkan dalam paket pelatihan setelah mereka mendapat insentif tunai. Akibatnya, tidak ada laporan mengengenai peserta. Ketiga, sebagai akibat dari poin kedua, maka tidak ada laporan mengenai penilaian peserta pelatihan terhadap instruktur, sarana prasarana, dan program pelatihan untuk satu atau beberapa jenis atau kelas pelatihan yang ada dalam masing-masing paket pelatihan tersebut.

( )

Keempat, Manajemen Pelaksana tidak dapat melaksanakan tugasnya untuk melakukan evaluasi terhadap satu atau beberapa jenis atau kelas pelatihan yang ada di dalam masing-masing paket pelatihan tersebut.

Keputusan penghentian paket pelatihan Kartu Prakerja berlaku sejak 30 Juni 2020. Dia pun meminta mitra platform digital melakukan seluruh langkah yang dianggap perlu untuk menindaklanjuti keputusannya tersebut, termasuk mencabut dan menghentikan penjualan paket pelatihan kepada peserta kartu prakerja.

Program pelatihan kartu prakerja sendiri telah berjalan hingga tiga gelombang pendaftaran. Peserta yang terjaring dan mengikuti pelatihan sebanyak 680.000 orang. Peserta yang lolos program tersebut akan mendapat insentif senilai total Rp3,55 juta, yang terdiri dari biaya pelatihan Rp1 juta, insentif setelah pelatihan Rp600.000 per bulan selama 4 bulan, dan insentif setelah mengisi survei sebanyak 3 kali masing-masing Rp50.000.

Pendaftaran Kartu Prakerja gelombang IV hingga kini belum dibuka karena PMO masih perlu menyelesaikan beberapa perbaikan dalam proses pendaftarannya. Semula, pembukaan pendaftaran kartu prakerja gelombang IV itu dijadwalkan pertengahan Mei 2020.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2455 seconds (0.1#10.140)