Waduh! Harga Tanah di Daerah Penyangga IKN Nusantara Naik 10 Kali Lipat

Jum'at, 16 September 2022 - 12:54 WIB
loading...
Waduh! Harga Tanah di...
Harga tanah di daerah penyangga IKN Nusantara naik 10 kali lipat. Foto/ATR-BPN
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia ( REI ) Bambang Eka Jaya mengatakan, seiring pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara , saat ini terjadi pergerakan harga tanah di wilayah penyangga.



Bahkan menurut Bambang, harga tanah tersebut bergerak hingga 10 kali lipat dari sebelumnya. Masalah harga tanah yang cukup tinggi ini menurut Bambang menjadi salah satu hambatan untuk sektor properti.

"Harga tanah di sekeliling IKN Nusantara bergerak sangat tinggi, lebih dari 10 kali lipat sebelum adanya pembangunan IKN Nusantara," ujar Bambang dalam Market Review IDXChanel, Jumat (16/9/2022).

Bambang mengatakan adanya proyek IKN Nusantara sebetulnya bisa menjadi booster pada pertumbuhan sektor properti di Indonesia, khususnya di wilayah Kalimantan Timur dan sekitarnya. Bambang mengharapkan bank tanah perlu diperbanyak untuk menghindari spekulan tanah yang terjadi wilayah penyangga IKN Nusantara.

"Fungsi badan otorita, dengan adanya itu diharapkan bisa menyiapkan land bank dan pengembangan yang akan dilakukan di sana tidak terhambat dengan masalah tanah," sambung Bambang.

Meski saat ini pemerintah sudah mengklaim tidak ada masalah pertanahan dikawasan pembangunan IKN Nusantara, namun menjaga tanah dari spekulan di kawasan penyangga menjadi penting untuk diperhatikan. Jangan sampai hal tersebut justru menjadi hambatan dalam pengembangan ke depan.

"Pasti saat ini yang bergerak daerah penyangga yang sudah tumbuh, dengan adanya IKN akan semakin cepat geraknya, sedangkan di IKN sendiri yang baru dimulai (pembangunan) adalah wadahnya," kata Bambang.

Seperti diketahui saat ini pemerintah hanya membangun infrastruktur dasar yang bersumber dari APBN, seperti kantor kementerian, sistem keamanan kota, rumah dinas serta sarana dan prasarana penunjang. Sedangkan pengembangannya bakal digarap swasta.



"Nah itu juga (harga tanah) yang harus diatasi ya, karena kalau kita lihat IKN akan baru berfungsi secara maksimal setelah pemerintahan aktif dan berfungsi di ibu kota negara," pungkasnya.

(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1350 seconds (0.1#10.140)