Kemenparekraf Gelar Pelatihan Tahap II Pelaku Pariwisata di Desa Wisata Kawasan BYP
loading...
A
A
A
Pada kesempatan terpisah, Direktur Pengembangan SDM Pariwisata Kemenparekraf/Baparekraf Florida Pardosi saat menjelaskan materi yang akan diberikan kepada peserta selama pelatihan mengatakan bahwa terdapat 3 paket pembelajaran, yakni A dan B pada gelombang pertama, dan paket C pada gelombang berikutnya.
Paket A meliputi Sustainable Tourism dan Produk Wisata (Exploring, Packaging, dan Presentation), sedangkan Paket B terkait Paket Wisata, Homestay, Kuliner, dan Cinderamata. Adapun Paket C merupakan materi tentang kewirausahaan, meliputi perencanaan bisnis, digitalisasi keuangan, marketing, dan SDM.
Florida mengharapkan, 15 orang kader dari masing-masing desa wisata yang telah terpilih mengikuti pelatihan akan dapat menularkan pengetahuan yang didapat, menggerakkan roda pengembangan pariwisata, menjadi duta pariwisata di kampung atau desa wisatanya. "Diharapkan 150 orang (yang mengikuti pelatihan) ini juga dapat menjadi trainer di desa masing-masing," ujarnya.
Pelatihan bagi pelaku pariwisata di wilayah BYP tahap kedua dibuka secara resmi oleh Koordinator Peningkatan Kompetensi SDM Pariwisata Kemenparekraf/Baparekraf Surana pada Jumat (16/9). Pada kesempatan itu, Surana menekankan pentingnya kerja sama berbagai pihak guna mengoptimalkan pelaksanaan pelatihan, termasuk kepada pemerintah daerah dan dinas-dinas terkait untuk memonitor dan menindaklanjuti hasil pelatihan.
"Dengan demikian, kegiatan pelatihan ini tidak hanya berhenti di sini saja melainkan terus berlanjut, agar nanti lahir para local champion dan para peserta dapat memberikan semangat bagi desa-desa wisatanya," tandasnya.
Pada kesempatan ini, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Magelang Slamet Achmad Husein mengatakan, pelatihan yang diselenggarakan Kemenparekraf merupakan kesempatan yang sangat baik sehingga harus dimanfaatkan hingga tuntas. "Dari semua materi baik teori maupun praktek yang disampaikan para narasumber, lakukan ATM, amati, tiru, modifikasi," ujarnya.
Hal ini, jelas dia, karena pariwisata merupakan salah satu sektor yang berperan dan berkontribusi penting dalam pembangunan perekonomian nasional dan daerah, yang akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Paket A meliputi Sustainable Tourism dan Produk Wisata (Exploring, Packaging, dan Presentation), sedangkan Paket B terkait Paket Wisata, Homestay, Kuliner, dan Cinderamata. Adapun Paket C merupakan materi tentang kewirausahaan, meliputi perencanaan bisnis, digitalisasi keuangan, marketing, dan SDM.
Florida mengharapkan, 15 orang kader dari masing-masing desa wisata yang telah terpilih mengikuti pelatihan akan dapat menularkan pengetahuan yang didapat, menggerakkan roda pengembangan pariwisata, menjadi duta pariwisata di kampung atau desa wisatanya. "Diharapkan 150 orang (yang mengikuti pelatihan) ini juga dapat menjadi trainer di desa masing-masing," ujarnya.
Pelatihan bagi pelaku pariwisata di wilayah BYP tahap kedua dibuka secara resmi oleh Koordinator Peningkatan Kompetensi SDM Pariwisata Kemenparekraf/Baparekraf Surana pada Jumat (16/9). Pada kesempatan itu, Surana menekankan pentingnya kerja sama berbagai pihak guna mengoptimalkan pelaksanaan pelatihan, termasuk kepada pemerintah daerah dan dinas-dinas terkait untuk memonitor dan menindaklanjuti hasil pelatihan.
"Dengan demikian, kegiatan pelatihan ini tidak hanya berhenti di sini saja melainkan terus berlanjut, agar nanti lahir para local champion dan para peserta dapat memberikan semangat bagi desa-desa wisatanya," tandasnya.
Pada kesempatan ini, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Magelang Slamet Achmad Husein mengatakan, pelatihan yang diselenggarakan Kemenparekraf merupakan kesempatan yang sangat baik sehingga harus dimanfaatkan hingga tuntas. "Dari semua materi baik teori maupun praktek yang disampaikan para narasumber, lakukan ATM, amati, tiru, modifikasi," ujarnya.
Hal ini, jelas dia, karena pariwisata merupakan salah satu sektor yang berperan dan berkontribusi penting dalam pembangunan perekonomian nasional dan daerah, yang akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
(fai)