Kementerian ESDM Pastikan Penggunaan Kompor Listrik Tak Menambah Beban Masyarakat

Senin, 19 September 2022 - 10:42 WIB
loading...
Kementerian ESDM Pastikan Penggunaan Kompor Listrik Tak Menambah Beban Masyarakat
Penggunaan kompor listrik diyakini tak akan menambah beban masyarakat. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ( ESDM ) mengungkapkan program migrasi kompor gas elpiji ke kompor listrik 1.000 watt sedang diuji coba. Uji coba dilakukan di dua lokasi, masing-masing di 1.000 rumah tangga di Solo dan Bali.



“Belum ada yang dibagikan oleh pemerintah. Saat ini baru uji coba oleh PLN untuk melihat penerimaan di masyarakat dan memastikan aspek keteknikannya. Termasuk kapasitas kompor yang cocok,” kata Plt Dirjen Ketenagalistrikan ESDM Dadan Kusdiana kepada awak media, Senin (19/9/2022).

Dia menambahkan, saat ini PLN sedang menyiapkan jaringan khusus untuk kompor listrik. Makanya, tak akan membuat tagihan listrik pelanggan bertambah besar.

“Saat ini masih dalam perencanaan, dengan memastikan bahwa masyarakat tidak menambah biaya apabila nanti programnya berjalan,” tuturnya.

Sebelumnya, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengutarakan, pemerintah serius dalam melakukan program konversi kompor gas berbahan LPG 3 kg menjadi kompor listrik atau kompor induksi. Namun dia sadar, proses peralihan itu tidak akan bisa berjalan secara instan.

"Diminimalkan (penggunaan LPG 3 kg), tapi ini kan it takes time berapa tahun, supaya kita, mau enggak kita impor barang luar terus, kan gamau kan?" kata Arifin.

Dia membeberkan, beban anggaran dalam melakukan subsidi untuk tabung melon terus membengkak. Sebagai perbandingan, pada 2021 saja realisasi subsidi LPG 3 kg mencapai Rp67,62 triliun, termasuk kewajiban kurang bayar Rp3,72 triliun.

Di sisi lain, outlook subsidi BBM dan LPG 3 kg pada tahun ini mencapai angka Rp149,37 triliun, atau 192,61% dari postur APBN 2022. Menurut catatan Kementerian Keuangan, lebih dari 90%kenaikan nilai subsidi berasal dari kesenjangan harga jual eceran dengan harga keekonomian LPG 3 kg yang terlampau tinggi.



Sementara untuk 2023 mendatang, pemerintah juga telah mengusulkan tambahan anggaran khusus untuk LPG tabung 3 kg sebesar Rp400 miliar, sehingga total nilainya di tahun depan menjadi Rp117,8 triliun.

(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2290 seconds (0.1#10.140)