3 Perusahaan China yang Beroperasi di Morowali

Senin, 19 September 2022 - 12:27 WIB
loading...
3 Perusahaan China yang Beroperasi di Morowali
Terdapat tiga Perusahaan China yang beroperasi di Morowali, Sulawesi Tengah. Foto DOK imip
A A A
JAKARTA - Terdapat tiga Perusahaan China yang beroperasi di Morowali , Sulawesi Tengah. Kawasan Morowali sendiri pada perkembangannya dikenal sebagai daerah industri pengolahan nikel di Indonesia.

Tak hanya dari perusahaan lokal, berbagai perusahaan asing termasuk dari China juga turut beroperasi di Morowali. Biasanya, mereka mendirikan usaha gabungan atau patungan dengan perusahaan lain dalam menjalankan proses industrinya.

Baca juga : Perusahaan China Makin Banyak Masuk Daftar Hitam AS

Berikut tiga perusahaan China yang beroperasi di Morowali, Sulawesi Tengah.

1. PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP)

PT Indonesia Morowali Industrial Park atau IMIP merupakan pengelola kawasan industri berbasis nikel yang terintegrasi dengan berbagai produk utama seperti nikel hingga carbon steel.

Dikutip dari laman resminya, kawasan IMIP sendiri merupakan hasil kerjasama antara Bintang Delapan Group dari Indonesia dan Tsingshan Steel Group dari negara China.

Tsingshan Group sendiri diketahui sebagai perusahaan bidang pengolahan Nikel terbesar dan sudah menguasai teknologi pengolahan yang lengkap dengan teknologi maju dan modern.

Sebelum membangun industri berbasis nikel di Morowali, Tsingshan Group juga diketahui telah memiliki 3 unit produksi nikel pig iron (npi) dengan kapasitas 2 juta ton dan 3,4 juta ton Stainless Steel.

2. PT Indonesia Guang Ching Nickel & Stainless Steel Industry (PT GCNS)

Perusahaan China yang beroperasi di Morowali berikutnya adalah PT Indonesia Guang Ching Nickel & Stainless Steel Industry. Dikutip dari laman BKPRS, PT GCNS dengan luas area sekitar 66,68 hektar merupakan salah satu perusahaan China yang beroperasi di kawasan industri Morowali dengan target produksi 600 ribu MT dan PLTU 150Ă—2 MW.

Perusahaan China ini memiliki smelter yang diresmikan pada 22 Maret 2016 dengan kapasitas produksi 600 ribu ton NPI pertahun. Selain itu, PT GCNS juga memiliki pabrik stainless steel berkapasitas produksi 1 juta metrik ton per tahun.

Baca juga : Ajib! Pendapatan 500 Perusahaan China 13 Kali PDB Indonesia

3. PT Dexin Steel Indonesia (DSI)

Dexin Steel Indonesia (DSI) merupakan perusahaan gabungan antara produsen baja asal China Delong Holdings, melalui anak usahanya Delong Steel Singapore Projects dengan PT Indonesia Morowali Industrial Park dan Shanghai Decent Investment Group.

Dikutip dari pemberitaan sebelumnya, PT Dexin Steel Indonesia (DSI) dikenal sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan, besi, dan baja di Kawasan Industri Morowali, Sulawesi Tengah.

Kawasan Industri Morowali telah menyerap investasi sekitar USD6 miliar yang berasal dari Tsingshan dan Bintang Delapan Group serta pembangunan pabrik baja karbon Dexin Steel Indonesia yang memakan nilai investasi sekitar USD1,1 miliar.
(bim)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1448 seconds (0.1#10.140)