2 Tahun Vakum, Kapal Tol Laut Kembali Berlayar Angkut Logistik
loading...
A
A
A
Kapal tol laut KM Logistik Nusantara 4 ini berangkat dari pelabuhan Patimban, Kabupaten Subang, Jawa Barat, lalu singgah ke Kijang, Tarempa, Letung, Selat Natuna (Kepri), lalu kembali lagi ke Patimban dengan memakan waktu perjalanan sekitar 23 hari.
"KM Logistik Nusantara 4 mendapat penugasan dari pemerintah pusat untuk memfasilitasi distribusi barang penting dan kebutuhan pokok ke daerah terpencil, terluar, dan perbatasan, khususnya di Kepri," ujar Junaidi.
Program tol laut ini menekan biaya transportasi pengiriman barang-barang ke Kepri, sehingga nantinya barang yang dibeli masyarakat menjadi lebih murah. Selain itu, Tol Laut juga menekan disparitas harga kebutuhan pokok di pulau-pulau terluar Kepri, seperti Anambas, dan Natuna, yang selama ini harganya relatif lebih tinggi dibanding daerah perkotaan.
"Efek tol laut membuat harga sembako jadi lebih murah. Ini juga sejalan dengan kebijakan Bapak Presiden Jokowi untuk menekan inflasi di tengah krisis global yang tengah terjadi," ujar Junaidi.
Junaidi menyampaikan, jika masyarakat, pengusaha sembako hingga agen kargo sangat antusias menyambut kembali hadirnya kapal tol laut di Bumi Segantang Lada itu, guna mempermudah mendatangkan maupun mengirimkan barang kebutuhan pokok dari satu daerah ke daerah lainnya.
Khusus di Pulau Natuna, sambungnya, para pengusaha perikanan di daerah perbatasan laut China Selatan itu ingin memanfaatkan kapal tol laut untuk menjual hasil tangkapan nelayan lokal ke Pulau Jawa. "Semoga program tol laut ini berjalan lancar, sehingga berdampak pada roda perekonomian Kepri, apalagi di pulau-pulau terluar," pungkasnya.
"KM Logistik Nusantara 4 mendapat penugasan dari pemerintah pusat untuk memfasilitasi distribusi barang penting dan kebutuhan pokok ke daerah terpencil, terluar, dan perbatasan, khususnya di Kepri," ujar Junaidi.
Program tol laut ini menekan biaya transportasi pengiriman barang-barang ke Kepri, sehingga nantinya barang yang dibeli masyarakat menjadi lebih murah. Selain itu, Tol Laut juga menekan disparitas harga kebutuhan pokok di pulau-pulau terluar Kepri, seperti Anambas, dan Natuna, yang selama ini harganya relatif lebih tinggi dibanding daerah perkotaan.
"Efek tol laut membuat harga sembako jadi lebih murah. Ini juga sejalan dengan kebijakan Bapak Presiden Jokowi untuk menekan inflasi di tengah krisis global yang tengah terjadi," ujar Junaidi.
Junaidi menyampaikan, jika masyarakat, pengusaha sembako hingga agen kargo sangat antusias menyambut kembali hadirnya kapal tol laut di Bumi Segantang Lada itu, guna mempermudah mendatangkan maupun mengirimkan barang kebutuhan pokok dari satu daerah ke daerah lainnya.
Khusus di Pulau Natuna, sambungnya, para pengusaha perikanan di daerah perbatasan laut China Selatan itu ingin memanfaatkan kapal tol laut untuk menjual hasil tangkapan nelayan lokal ke Pulau Jawa. "Semoga program tol laut ini berjalan lancar, sehingga berdampak pada roda perekonomian Kepri, apalagi di pulau-pulau terluar," pungkasnya.
(eyt)