Usai Diusir Anggota DPR, Erick Berpesan 3 Hal pada Orias: Apakah Itu?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir buka suara terkait langkah yang harus ditempuh Orias Petrus Moedak, Dirut MIND ID (Inalum), setelah Inalum--holding BUMN pertambangan--menguasai saham sejumlah gergasi pertambangan nasional, yaitu Freeport dan PT Vale Indonesia. Pernyataan Erick itu seolah merespons peristiwa pengusiran Orias oleh seorang anggota dewan saat rapat dengan Komisi VII, tiga hari yang lalu (30/6).
"Kemarin Pak Orias lagi populer. Saya bilang, Pak Orias kita ambil itu Freeport bukan hanya (urusan) merah putih (nasionalisasi). Kita punya 51% (saham Freeport), bukan itu menurut saya," ujar Erick di Jakarta, Jumat (3/7/2020). ( Baca juga:Cecarannya Soal Utang Dipotong, Anggota Komisi VII Usir Bos MIND ID )
Erick kemudian mewanti-wanti pada Orias bahwa yang terpenting saat mengambil alih Freeport bukan hanya simbolis merah putih karena telah berhasil memiliki 51% saham. Yang terpenting usai mengambil alih adalah melakukan benchmarking dari mulai cost structure serta human capital. Kemudian menerapkan teknologi dalam meningkatkan produksi dan memperluas pasar.
"Justru dengan mendapat Freeport, ada tiga hal yang bisa kita lakukan, yaitu bencmarking paling gampang daripada cost structure, human capital dan semuanya. Kedua, juga tadi bagaimana teknologi. Ketiga bagaimana market," katanya.
"Kemarin Pak Orias lagi populer. Saya bilang, Pak Orias kita ambil itu Freeport bukan hanya (urusan) merah putih (nasionalisasi). Kita punya 51% (saham Freeport), bukan itu menurut saya," ujar Erick di Jakarta, Jumat (3/7/2020). ( Baca juga:Cecarannya Soal Utang Dipotong, Anggota Komisi VII Usir Bos MIND ID )
Erick kemudian mewanti-wanti pada Orias bahwa yang terpenting saat mengambil alih Freeport bukan hanya simbolis merah putih karena telah berhasil memiliki 51% saham. Yang terpenting usai mengambil alih adalah melakukan benchmarking dari mulai cost structure serta human capital. Kemudian menerapkan teknologi dalam meningkatkan produksi dan memperluas pasar.
"Justru dengan mendapat Freeport, ada tiga hal yang bisa kita lakukan, yaitu bencmarking paling gampang daripada cost structure, human capital dan semuanya. Kedua, juga tadi bagaimana teknologi. Ketiga bagaimana market," katanya.
(uka)