GOTO di Jalur Pertumbuhan Pendapatan Berkelanjutan

Senin, 26 September 2022 - 14:24 WIB
loading...
A A A


Hal tersebut memungkinkan diraih mengingat keunggulan GOTO sebagai satu-satunya penyedia layanan dan pemimpin pasar di masing-masing segmen baik On-demand, e-Commerce, maupun Fintech di Indonesia. Ekosistem bisnisnya melayani duapertiga dari total pengeluaran rumah tangga di Indonesia.

Di segmen On-demand, Gojek merupakan pemimpin pasar baik untuk layanan mobilitas manusia, Online Food Delivery, dan juga logistik. Segmen on-demand GOTO di Indonesia sudah mencapai margin kontribusi positif di Februari dan Maret 2022.

Adapun regulasi terbaru dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang menaikkan tarif ojol, Macquarie melihat dampaknya netral karena terdapat dampak positif dan negatif secara bersamaan. ”Secara keseluruhan, kami melihat bahwa peraturan tarif baru ini memiliki kemungkinan untuk meningkatkan pendapatan pengemudi dan perusahaan dari sisi harga, tetapi volume transaksi akan terpengaruh,” terangnya.

Pada kuartal kedua tahun 2022, Gross Transaction Value (GTV) segmen bisnis layanan On-demand GOTO naik 30% Year on Year (YoY) dan revenue meningkat 41% YoY.

Sementara itu, dari segmen e-Commerce, GOTO melalui Tokopedia juga merupakan market leader di Indonesia. Platform ini merupakan e-Commerce yang paling sering dikunjungi dengan total traffic bulanan mencapai 150 juta visit.

GTV segmen bisnis e-Commerce GOTO tercatat naik 20% YoY dan pendapatan melesat 59% YoY pada kuartal kedua 2022. Macquarie menilai positif sejumlah inovasi yang dilakukan Tokopedia di bawah GOTO. ”Hal yang lebih penting lagi, GOTO telah mengintegrasikan layanan pesan-antar makanan online GoFood ke dalam aplikasi Tokopedia sebagai bagian dari sinergi lintas platform dalam ekosistemnya.”

Sedangkan di segmen bisnis Fintech melalui GoTo Financial, GOTO dinilai memiliki kekuatan sebagai satu-satunya perusahaan yang dapat memfasilitasi transaksi antara konsumen, merchant, mitra driver, dan mitra pihak ketiga melalui solusi pembayarannya yang menyeluruh. Mulai dari: e-money dan e-wallet (GoPay), layanan keuangan (GoPayLater, GoPayLater Cicil, GoModal), payment gateway online dan offline (Midtrans), cloud POS products (Moka) dan solusi bisnis merchant (GoBiz, GoStore, dan Selly).

”GOTO juga terus meningkatkan kemampuannya dalam credit scoring dan kemampuan loan underwriting,” catatan riset Macquarie yang dengan ini layanan keuangan GOTO memungkinkan berperan maksimal dalam pendalaman inklusi keuangan khususnya untuk menjangkau masyarakat kategori unbanked dan underbanked.

Menurut data RedSeer, 38% penduduk Indonesia dan Asia Tenggara berusia 15 tahun ke atas pada tahun 2020 “Belum Terlayani Perbankan” atau tidak memiliki rekening bank. Jauh lebih tinggi dibandingkan 7% di Amerika Serikat dan 13% di China pada tahun yang sama.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2019 seconds (0.1#10.140)