Kang Emil! Gara-gara Kenaikan Harga BBM, Banyak Perusahaan di Jabar Jadi Zombie

Selasa, 27 September 2022 - 15:04 WIB
loading...
Kang Emil! Gara-gara...
Kadin Jabar ungkap kenaikan harga BBM membuat banyak perusahaan di Jawa Barat seperti hidup segan mati tak mau. Foto/Ilustrasi
A A A
BANDUNG - Imbas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) , Kamar Dagang dan Industri ( Kadin ) Jawa Barat menyebut, tidak sedikit perusahaan di Jawa Barat dalam kondisi seperti zombie, hidup segan mati tak mau. Pemerintah pun diminta membuat solusi membantu para pengusaha.



"Sekarang ini kondisi pengusaha susah, ada yang bisa bertahan, ada yang hidup segan mati tak mau, dan sudah tutup," kata Ketua Kadin Jabar Cucu Sutara pada peringatan HUT ke-54 Kadin di Graha Kadin Jabar, Jalan Sukabumi, Kota Bandung, Selasa (27/9/2022).

Saat ini mayoritas atau sekitar 50% kondisi perusahaan di Jabar adalah hidup segan mati tak mau, sedangkan yang bisa bertahan sekitar 30%. Beberapa memilih tutup akibat kondisi ekonomi dan tekanan kenaikan BBM.

Diakui Cucu, kondisi berat yang dialami pengusahaan tak lepas dari kenaikan BBM beberapa waktu lalu. Pengusaha telah melakukan penyesuaian harga jual produk setelah BBM naik, dengan kenaikan hingga 15%. Namun kenaikan tersebut juga memengaruhi daya beli masyarakat.

"Banyak keluhan dari pengusaha, contoh pengusaha truk dan organda mereka menaikkan harga rata-rata 15%. Otomatis, yang lain semua barang yang diangkut pasti ikut naik. Nah pertanyaannya adalah daya beli masyarakat yang sangat kurang," kata dia.

Tak hanya tekanan ongkos transportasi yang mesti ditanggung pengusaha, dalam waktu dekat mereka pun akan tertekan kenaikan upah minimum kota (UMK). Saat ini saja, buruh sudah menuntut kenaikan upah sekitar 26%, imbas kenaikan BBM subsidi sekitar 30%.



"Inilah yang harus kita hadapi, harus cari solusi terbaik agar daya beli masyarakat naik, juga bagaimana ekonomi meningkat. Karena mau tidak mau pengusaha harus melakukan penyesuaian harga barang," pungkasnya.

(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1880 seconds (0.1#10.140)