Atome Kedepankan Literasi Keuangan untuk Menjangkau Masyarakat
loading...
A
A
A
“Jika kita melihat data penetrasi kartu kredit yang masih terbilang rendah di Indonesia, layanan BNPL seperti Atome memiliki peluang yang besar dengan segala fleksibilitas dan kemudahan yang dihadirkan,” katanya.
Perbedaan ini juga menjadi faktor pendukung pertumbuhan dan besarnya akses transaksi pada sistem BNPL yang telah dilakukan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan mereka. “Pada tahun 2021 lalu, Atome memiliki pertumbuhan pengguna yang cukup signifikan yaitu meningkat 1.700% dibandingkan tahun 2020,” tambah Winardi.
(Baca juga:Tingkatkan Literasi Keuangan Pelajar Melalui Teknologi Digital)
Saat ini, besarnya kebutuhan masyarakat berbanding lurus dengan kemajuan era digital atau yang biasa disebut dengan era gaya hidup digital-first dan banyak dilakoni oleh para Gen Z dan kaum millennial. Era ini memungkinkan mereka untuk mendapatkan semua kebutuhan hanya dalam satu genggaman saja.
Menurut Winardi, hal ini selain memberikan dampak positif terkadang juga menyebabkan pengeluaran kurang terkontrol. Berdasarkan survei Katadata Insight Center (KIC), mayoritas Gen Z (53,5%) memiliki pengeluaran bulanan yang lebih besar dari pendapatannya.
Kehadiran BNPL menjadi pilihan agar mereka dapat membuat perencanaan keuangan yang maksimal, dimana saat membeli barang untuk memenuhi kebutuhan, mereka bisa melihat kembali jumlah yang perlu dibayarkan agar dapat sesuai dengan rencana pengeluaran setiap bulannya. Tidak hanya itu, sistem BNPL yang disematkan Atome pada sejumlah mitra merchant serta toko outletnya, senantiasa menghadirkan banyak promo menarik dan menguntungkan.
Hal ini tentunya diberikan sebagai bukti bahwa Atome mengerti kebutuhan dan pola perilaku masyarakat saat berbelanja. “Dengan demikian, masyarakat tetap bisa mengatur keuangannya dengan mudah sembari memanfaatkan beragam promosi yang ditawarkan tanpa perlu khawatir saat ingin mendapatkan segala kebutuhan yang mereka inginkan,” tambah Winardi.
Atome juga terus memaksimalkan perluasan ekosistem yang dimiliki sehingga dapat menjangkau kebutuhan masyarakat dengan lebih luas seperti kebutuhan fashion, kecantikan, gaya hidup, kebugaran, edukasi, elektronik, travel dan peralatan rumah tangga.
Winardi juga menyampaikan melalui layanan Atome, pihaknya juga ingin memaksimalkan pengalaman berbelanja dengan memberikan berbagai kemudahan dan kenyamanan saat melakukan transaksi di era digital saat ini.
Peningkatan kebutuhan akan pengalaman berbelanja yang terintegrasi dengan kenyamanan dan personalisasi ini, mendukung prediksi pertumbuhan layanan BNPL di Indonesia yang akan tumbuh sebesar 94,7% dengan total transaksi mencapai total USD2,7 miliar pada akhir 2022 (menurut data dari Laporan Business Wire).
Perbedaan ini juga menjadi faktor pendukung pertumbuhan dan besarnya akses transaksi pada sistem BNPL yang telah dilakukan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan mereka. “Pada tahun 2021 lalu, Atome memiliki pertumbuhan pengguna yang cukup signifikan yaitu meningkat 1.700% dibandingkan tahun 2020,” tambah Winardi.
(Baca juga:Tingkatkan Literasi Keuangan Pelajar Melalui Teknologi Digital)
Saat ini, besarnya kebutuhan masyarakat berbanding lurus dengan kemajuan era digital atau yang biasa disebut dengan era gaya hidup digital-first dan banyak dilakoni oleh para Gen Z dan kaum millennial. Era ini memungkinkan mereka untuk mendapatkan semua kebutuhan hanya dalam satu genggaman saja.
Menurut Winardi, hal ini selain memberikan dampak positif terkadang juga menyebabkan pengeluaran kurang terkontrol. Berdasarkan survei Katadata Insight Center (KIC), mayoritas Gen Z (53,5%) memiliki pengeluaran bulanan yang lebih besar dari pendapatannya.
Kehadiran BNPL menjadi pilihan agar mereka dapat membuat perencanaan keuangan yang maksimal, dimana saat membeli barang untuk memenuhi kebutuhan, mereka bisa melihat kembali jumlah yang perlu dibayarkan agar dapat sesuai dengan rencana pengeluaran setiap bulannya. Tidak hanya itu, sistem BNPL yang disematkan Atome pada sejumlah mitra merchant serta toko outletnya, senantiasa menghadirkan banyak promo menarik dan menguntungkan.
Hal ini tentunya diberikan sebagai bukti bahwa Atome mengerti kebutuhan dan pola perilaku masyarakat saat berbelanja. “Dengan demikian, masyarakat tetap bisa mengatur keuangannya dengan mudah sembari memanfaatkan beragam promosi yang ditawarkan tanpa perlu khawatir saat ingin mendapatkan segala kebutuhan yang mereka inginkan,” tambah Winardi.
Atome juga terus memaksimalkan perluasan ekosistem yang dimiliki sehingga dapat menjangkau kebutuhan masyarakat dengan lebih luas seperti kebutuhan fashion, kecantikan, gaya hidup, kebugaran, edukasi, elektronik, travel dan peralatan rumah tangga.
Winardi juga menyampaikan melalui layanan Atome, pihaknya juga ingin memaksimalkan pengalaman berbelanja dengan memberikan berbagai kemudahan dan kenyamanan saat melakukan transaksi di era digital saat ini.
Peningkatan kebutuhan akan pengalaman berbelanja yang terintegrasi dengan kenyamanan dan personalisasi ini, mendukung prediksi pertumbuhan layanan BNPL di Indonesia yang akan tumbuh sebesar 94,7% dengan total transaksi mencapai total USD2,7 miliar pada akhir 2022 (menurut data dari Laporan Business Wire).