Penghasil Nikel Terbesar Dunia, RI Harus Terdepan dalam Produksi Kendaraan Listrik

Jum'at, 30 September 2022 - 20:06 WIB
loading...
Penghasil Nikel Terbesar...
Webinar Partai Perindo bertajuk ‘Kesiapan Industri Otomotif Beralih ke Mobil Listrik’, Jumat (30/9/2022). Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Penggunaan sarana transportasi yang lebih ramah lingkungan seperti halnya kendaraan listrik terus digaungkan. Pengembangan kendaraan listrik di Indonesia juga terus dilakukan dengan menggandeng sejumlah pihak dan investor.

Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik (Periklindo) menegaskan Indonesia harus menjadi pemain kunci dalam memproduksi kendaraan bermotor listrik.

Pasalnya, Indonesia merupakan negara penghasilan nikel terbesar di dunia yang nantinya diproduksi untuk baterai kendaraan bermotor listrik.

Wakil Ketua Umum Bidang Humas Periklindo Ahmad Rofiqi pada webinar Partai Perindo bertajuk ‘Kesiapan Industri Otomotif Beralih ke Mobil Listrik’ menyatakan, ke depan industri kendaraan ramah lingkungan ini akan berkembang di seluruh dunia.

Terlebih, negara di belahan dunia kini berlomba-lomba memproduksi kendaraan bermotor listrik dan berinovasi terus menerus.

"Karena ini (kendaraan bermotor listrik) menjadi suatu super market yang kita lihat Indonesia tidak ingin tertinggal dengan negara lain dari sisi pengembangan kendaraan listrik ini," kata Rofiqi, Jumat (30/9/2022).



Apalagi dari sisi geografis, menurut dia Indonesia merupakan salah satu negara penghasil nikel terbesar di dunia. Secara ekonomis, Indonesia diuntungkan dengan kekayaan alam nikel yang sangat banyak.

Mengingatkan, material inti pembuatan baterai kendaraan bermotor listrik berasal dari nikel yang merupakan salah satu komponen termahal.

"Kita bisa menjadi pemain kunci dalam produksi kendaraan listrik, di mana kita memiliki nikel yang banyak," tuturnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2554 seconds (0.1#10.140)