Sembawa Jadi Penyangga Pangan Nasional
loading...
A
A
A
JAKARTA - Unit Pelaksana Teknis (UPT) dibawah Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian (Kementan), yaitu Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT) Sembawa telah menginisiasi penumbuhan pembibitan di wilayah penyebaran, baik di UPTD maupun di Kelompok Peternak.
Melalui kegiatan distribusi bibit ternak unggul dan alih teknologi ini, diharapkan replikasi pembibit skala menengah dan kecil dalam rangka mendukung pencapaian swasembada protein hewani dapat segera terwujudkan.
Dirjen PKH Kementan RI, I Ketut Diarmita mengatakan, produk BPTU-HPT Sembawa ini telah menyebar ke seluruh wilayah Indonesia, baik sapi potong dan unggas lokal yang bermutu unggul. Penyebarannya antara lain ke Provinsi Kalimantan tengah dan Provinsi Kalimantan Timur yang dilaksanakan sampai bulan Desember 2019.
"Distribusi bibit unggul unggas lokal ke Provinsi Kalimantan Tengah dan Provinsi Kalimantan Timur ini sekaligus mendukung pengembangan kawasan penyangga pangan Ibu Kota Negara yang rencananya akan dipindahkan ke Kalimantan Timur," ujar Ketut.
Ketut menjelaskan, dalam mendukung kesuksesan pelaksanaan kegiatan ini, BPTU-HPT Sembawa membangun sinergitas yang kuat dengan dinas yang membidangi fungsi peternakan tingkat provinsi dan tingkat kabupaten.
Ketut menerangkan, jumlah kelompok yang telah dibina dan diberikan hibah unggas lokal di Provinsi Kalimantan Tengah adalah 50 kelompok dengan Jumlah ayam 50 ribu ekor. Sedangkan jumlah kelompok di Provinsi Kalimantan Timur adalah 19 kelompok dengan total Jumlah ayam 10 ribu ekor.
Selain hibah berupa bibit unggul DOC (Day Old Chick), paket hibah yang diberikan kepada tiap kelompok adalah pelaksanaan bimbingan teknis yang diikuti oleh dua orang perwakilan dari kelompok dan satu orang petugas pendamping dari dinas.
"Ada juga pakan ternak sejumlah 6 kg per ekor, serta bantuan kandang sejumlah Rp 3 juta per kelompok dan paket obat obatan," tambah Ketut.
Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak, Ditjen PKH, Sugiono memaparkan, jenis unggas lokal yang dihibahkan terdiri dari Ayam Sembawa, Ayam KUB, Ayam Merawang, dan Ayam Sensi. Masing-masing dari ayam tersebut dikatakan Sugiono memiliki kelebihan spesifik tertentu.
Ayam Sembawa adalah tipe ayam petelur dengan perawakan kecil yang memiliki kemampuan produksi telur sampai 240 butir. Sedangkan jenis lainnya adalah tipe pedaging yang saat ini sedang disukai oleh pencinta daging ayam yang menginginkan citarasa ayam kampung.
Melalui kegiatan distribusi bibit ternak unggul dan alih teknologi ini, diharapkan replikasi pembibit skala menengah dan kecil dalam rangka mendukung pencapaian swasembada protein hewani dapat segera terwujudkan.
Dirjen PKH Kementan RI, I Ketut Diarmita mengatakan, produk BPTU-HPT Sembawa ini telah menyebar ke seluruh wilayah Indonesia, baik sapi potong dan unggas lokal yang bermutu unggul. Penyebarannya antara lain ke Provinsi Kalimantan tengah dan Provinsi Kalimantan Timur yang dilaksanakan sampai bulan Desember 2019.
"Distribusi bibit unggul unggas lokal ke Provinsi Kalimantan Tengah dan Provinsi Kalimantan Timur ini sekaligus mendukung pengembangan kawasan penyangga pangan Ibu Kota Negara yang rencananya akan dipindahkan ke Kalimantan Timur," ujar Ketut.
Ketut menjelaskan, dalam mendukung kesuksesan pelaksanaan kegiatan ini, BPTU-HPT Sembawa membangun sinergitas yang kuat dengan dinas yang membidangi fungsi peternakan tingkat provinsi dan tingkat kabupaten.
Ketut menerangkan, jumlah kelompok yang telah dibina dan diberikan hibah unggas lokal di Provinsi Kalimantan Tengah adalah 50 kelompok dengan Jumlah ayam 50 ribu ekor. Sedangkan jumlah kelompok di Provinsi Kalimantan Timur adalah 19 kelompok dengan total Jumlah ayam 10 ribu ekor.
Selain hibah berupa bibit unggul DOC (Day Old Chick), paket hibah yang diberikan kepada tiap kelompok adalah pelaksanaan bimbingan teknis yang diikuti oleh dua orang perwakilan dari kelompok dan satu orang petugas pendamping dari dinas.
"Ada juga pakan ternak sejumlah 6 kg per ekor, serta bantuan kandang sejumlah Rp 3 juta per kelompok dan paket obat obatan," tambah Ketut.
Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak, Ditjen PKH, Sugiono memaparkan, jenis unggas lokal yang dihibahkan terdiri dari Ayam Sembawa, Ayam KUB, Ayam Merawang, dan Ayam Sensi. Masing-masing dari ayam tersebut dikatakan Sugiono memiliki kelebihan spesifik tertentu.
Ayam Sembawa adalah tipe ayam petelur dengan perawakan kecil yang memiliki kemampuan produksi telur sampai 240 butir. Sedangkan jenis lainnya adalah tipe pedaging yang saat ini sedang disukai oleh pencinta daging ayam yang menginginkan citarasa ayam kampung.