Kejar Target 23% Energi Terbarukan di 2026, Pembangunan PLTA Kaltara Dikebut

Kamis, 06 Oktober 2022 - 14:14 WIB
loading...
Kejar Target 23% Energi...
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan sambutan pada adara peluncuran kerja sama PT KHE dengan Sumitomo Corporation di Jakarta, Kamis (6/10/2022). Foto/MPI/Heri Purnomo
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta tahun depan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan Cascade di Kalimantan Utara (Kaltara) sudah menunjukkan progress dalam pekerjaan fisiknya.

"Tentu saya berharap bahwa di tahun 2023 sudah kelihatan pekerjaan fisiknya (pembangunan PLTA)," ujarnya saat memberikan sambutan di Hotel Fairmont Jakarta, Kamis (6/10/2022).

Menurut Airlangga, hal itu diperlukan sebagai langkah dalam mencapai target 23% dari keseluruhan energi berasal dari energi terbarukan pada tahun 2026.



Dia juga meminta agar kerja sama antara PT Kayan Hydro Energi (KHE) dan Sumitomo Corporation tidak hanya sebatas penandatanganan saja, melainkan dapat direalisasikan segera mungkin.

"Selanjutnya kami berharap bahwa seluruh kegiatan ini bisa direalisasikan tidak hanya sebatas penandatanganan memo kerja sama tetapi bisa direalisasikan dalam bentuk investasi. Apalagi penandatanganan hari ini disaksikan duta besar Jepang," tuturnya.

Sebagi informasi, hari ini KHEmeluncurkan kerja sama dengan Sumitomo Corporation untuk membangun PLTA Kayan Cascade di Kaltara dengan nilai investasi USD17 miliar.



Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan oleh Direktur Utama PT Sumitomo Indonesia Kenicho Ishikawa dan Direktur Utama PT Kaya Hydro Energi (KHE) Andrew Sebastian Suryali di Jakarta, Kamis (6/10/2022).

Direktur Utama PT KHE Andrew Sebastian Suryali mengatakan, kerja sama ini merupakan realisasi dari kerja sama pembangunan PLTA Kayan Cascade di Kaltara.



"Dengan penandatanganan ini, PT Kayan Hydro Energy dan Sumitomo Corporation bersepakat untuk menjadi partner proyek PLTA Kayan Cascade. Di mana proyek ini sendiri adalah terdiri dari 5 bendungan, yang akan menghasilkan total sebesar 9.000 giga watt," paparnya.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1350 seconds (0.1#10.140)