Marketplace Digital KALIKAN Ajak UMKM Ekspor Ikan Hias Air Tawar

Jum'at, 07 Oktober 2022 - 17:21 WIB
loading...
Marketplace Digital KALIKAN Ajak UMKM Ekspor Ikan Hias Air Tawar
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki (kanan) melakukan pertemuan dengan CEO KALIKAN Dian Rachmawan untuk mendiskusikan pengembangan UMKM ikan hias air tawar.
A A A
JAKARTA - Salah besar anggapan industri ikan hias adalah kecil. Faktanya industri akuarium sedang booming. Masa pandemi menciptakan lifestyle baru, jumlah penghobi ikan hias makin meningkat.

Pasar global industri ikan hias bernilai sekitar USD13,17 miliar atau Rp200 triliun lebih pada 2020. Tidak hanya pasar global, pasar domestik pun menjanjikan demand yang besar. Jika di Amerika, 14,7 juta rumah atau 1 dari 9 rumah memiliki ikan peliharaan, maka dengan rasio yang sama, ada 8 juta rumah di Indonesia yang memelihara ikan hias.

KALIKAN, sebuah start-up digital besutan Dian Rachmawan melihat peluang untuk mengembangkan potensi ekonomi kerakyatan. Pemulihan pandemi menawarkan kesempatan peningkatan daya-saing bagi UMKM dengan belajar bagaimana cara mengadopsi teknologi digital dan e-commerce, namun hampir mustahil pelaku UMKM membangun e-commerce sendiri-sendiri, melengkapi diri dengan fasilitas Instalasi Karantina Ikan supaya bisa mampu ekspor. KALIKAN sangat menyadari situasi ini.

(Baca juga:Budidaya Ikan Hias Tingkatkan Pendapatan Masyarakat di Tengah Pandemi)

CEO KALIKAN Dian Rachmawan mengatakan bahwa kita sedang hidup di peradaban internet. Zaman internet telah membuktikan keberhasilan terobosan konsep ekonomi berbagi (sharing economy) ketimbang konsep ekonomi berbasis kepemilikan.

“UMKM yang kecil namun banyak bersatu dalam naungan satu marketplace bernama KALIKAN, Insya Allah akan mendorong pertumbuhan inklusif ekonomi Indonesia,” ujar Dian Rachmawan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (7/10/2022).

KALIKAN hanya berhubungan dengan ikan hias air tawar. Di antaranya ikan sungai atau danau, dan ikan kali. Penggunaan nama KALIKAN secara harafiah dibolak-balik ikan kali atau kali yang penuh ikan.

(Baca juga:Indonesia Terus Percantik Ekspor Ikan Hias: Target Rp493 Miliar)

Dari referensi informasi genetik ikan air tawar yang dilaporkan oleh Kottelat dan Whitten (1996) serta Gleick (2000) menyatakan bahwa Indonesia sebagai sumber daya genetik ikan air tawar terbesar kedua di dunia dengan 1.300 spesies.

Dalam pertemuan dengan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki hari ini, Dian Rachmawan menjelaskan Marketplace KALIKAN adalah kumpulan toko digital dari semua pelaku UMKM yang tergabung dalam APIHATI (Asosiasi Pengusaha Ikan Hias Air Tawar Indonesia).

Setiap toko dapat dengan mudah membuat dan mengelola akun mereka sendiri di platform digital KALIKAN. Toko setiap saat bisa menambahkan informasi produk dalam bentuk multimedia (text, audio, video, gambar) agar menarik perhatian calon pembeli dan importer yang akan mencari dan membeli.

Rating dan review akan diberikan oleh customer sebagai umpan balik peningkatan mutu marketplace. Khusus pengiriman ekspor, KALIKAN bekerjasama dengan mitra logistik yang kompeten, untuk memastikan pengiriman ikan hidup aman dan cepat.

Dalam pertemuan tersebut Teten Masduki menegaskan bahwa kewirausahaan yang bersandar pada keunggulan dan kekuatan sendiri merupakan resep bagi resiliensi ekonomi negara, meminimalkan ketergantungan dari sumber daya negara lain akan meningkatkan daya saing produk dalam negeri di pasar global.

Sementara itu Dian Rachmawan mengatakan tidaklah kita bersyukur dan zalim manakala anugerah dari Allah Maha Pemurah tidak dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan ekonomi rakyat.

Dia menambahkan ekonomi ikan hias ini adalah ekonomi kerakyatan yang mampu memberikan lapangan kerja yang masif mulai dari petani, penjual sampai tukang pembersih akuarium. “Selain itu juga membangunkan lahan-lahan tidur yang tidak produktif, menciptakan usaha-usaha turunan seperti pakan ulat, jangkrik, akuascape, tanaman hias, kerajinan akuarium,” katanya.

Untuk memperkenalkan KALIKAN sebagai pusat keunggulan ikan hias air tawar Indonesia, pada 14 Oktober 2022 mendatang mengadakan pameran, eksibisi, kontes sekaligus selama tiga hari bertajuk KALIKAN EXPO 2022. Pameran ini diikuti oleh 200 pelaku UMKM, didukung oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Di samping pameran ikan hias dan aquascape juga dilaksanakan kontes dan eksibisi ikan primadona seperti Channa, Cichild, Louhan, Betta, Arwana, Koi, Discus dan Goldfish. Expo akan dibuka oleh Menteri Kelautan dan Perikanan bersama dengan Menteri Koperasi dan UKM.
(dar)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1322 seconds (0.1#10.140)