Indonesia Terus Percantik Ekspor Ikan Hias: Target Rp493 Miliar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan ( KKP ) menyasar pasar Eropa dan negara-negara maju sebagai target peningkatan ekspor ikan hias. Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Artati Widiarti menilai ekspor ikan hias Indonesia mengalami peningkatan signifikan pada periode tahun 2017–2021.
“Dari yang semula USD27,6 juta (Rp394 miliar/kurs Rp14.300) pada tahun 2017 menjadi USD34,5 juta (Rp493 miliar) pada tahun 2021. Ekspor ikan hias pada tahun 2021 didominasi oleh ikan hias air tawar sebesar 80,63% atau senilai USD27,8 juta (Rp397 miliar) dan sisanya ikan hias air laut senilai USD19,37 juta (Rp276,9 miliar),” kata Artati Widiarti dalam keterangan resmi, Jumat (27/5/2022).
Jenis ikan hias yang paling diminati adalah arwana (super red dan jardini), cupang, botia, koi, maskoki, oscar dan lain-lain. "Pertumbuhan rata-rata sebesar 6,11% dan nilai ekspor ikan hias di triwulan I-2022 senilai USD8,97 juta," jelas Artati.
Adapun ekspor ikan hias Indonesia ke Jerman pada tahun 2021 mengalami peningkatan 18,5% dari periode tahun sebelumnya.
“Pada triwulan I-2022, nilai ekspor ikan hias Indonesia ke Jerman sebesar USD437 ribu, meningkat 34,9% dibanding periode yang sama tahun lalu," tutur Artati.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan Indonesia memiliki potensi sumber daya perikanan yang luar biasa, termasuk potensi ikan hias. "Ikan hias juga menjadi salah satu yang memiliki potensi ekspor cukup tinggi, nilai pasarnya sekitar USD300-350 juta," kata Menteri Trenggono.
“Dari yang semula USD27,6 juta (Rp394 miliar/kurs Rp14.300) pada tahun 2017 menjadi USD34,5 juta (Rp493 miliar) pada tahun 2021. Ekspor ikan hias pada tahun 2021 didominasi oleh ikan hias air tawar sebesar 80,63% atau senilai USD27,8 juta (Rp397 miliar) dan sisanya ikan hias air laut senilai USD19,37 juta (Rp276,9 miliar),” kata Artati Widiarti dalam keterangan resmi, Jumat (27/5/2022).
Jenis ikan hias yang paling diminati adalah arwana (super red dan jardini), cupang, botia, koi, maskoki, oscar dan lain-lain. "Pertumbuhan rata-rata sebesar 6,11% dan nilai ekspor ikan hias di triwulan I-2022 senilai USD8,97 juta," jelas Artati.
Adapun ekspor ikan hias Indonesia ke Jerman pada tahun 2021 mengalami peningkatan 18,5% dari periode tahun sebelumnya.
“Pada triwulan I-2022, nilai ekspor ikan hias Indonesia ke Jerman sebesar USD437 ribu, meningkat 34,9% dibanding periode yang sama tahun lalu," tutur Artati.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan Indonesia memiliki potensi sumber daya perikanan yang luar biasa, termasuk potensi ikan hias. "Ikan hias juga menjadi salah satu yang memiliki potensi ekspor cukup tinggi, nilai pasarnya sekitar USD300-350 juta," kata Menteri Trenggono.
(uka)