IHSG Diprediksi Tumbang ke Bawah 7.000, Pantau Saham-saham Pilihan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks harga saham gabungan ( IHSG ) hari ini diprediksi turun ke bawah level 7.000, terimbas sejumlah sentimen negatif global. Indeks saham akan berada di rentang 6.965-7.039.
Penasihat Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) sekaligus analis MNC Sekuritas, Edwin Sebayang, mengatakan kejatuhan lanjutan IHSG hari ini kembali tidak dapat terbendung. IHSG berpotensi menembus ke bawah level support psikologis 7.000, setelah seminggu lalu turun sebesar 0,20%.
"Jika kejatuhan DJIA dikombinasikan dengan kejatuhan EIDO sebesar 1,82% dan terjungkalnya harga beberapa komoditas serta kembali menguatnya USD indeks ke level 112,635, berpotensi menjadi tambahan sentimen negatif bagi kejatuhan IHSG Senin ini," ujar Edwin dalam risetnya, Senin (10/10/2022).
Diketahui, indeks Dow Jones (DJIA) melemah dikombinasikan dengan kejatuhan EIDO sebesar 1,82%, seiring kuatnya data tingkat pekerjaan ditunjukkan dengan: Nonfarm payrolls bulan September meningkat sebesar 263,000, unemployment rate (tingkat pengangguran) turun ke level 3,5% dari 3,7%, lalu average hourly earning meningkat 0,3%, atau naik 5,0% YoY serta average work week tidak berubah pada level at 34,5 hours.
Sentimen negatif lain adalah turunnya harga beberapa komoditas. Seperti emas turun di hari ketiga sebesar 1,10%, batu bara turun tajam 6,36%, nikel turun 1,06%, timah turun 0,63% di tengah kembali naiknya yield obligasi AS tenor 10 tahun sebesar 1.57% di level 3.888%.
Edwin Sebayang menyebut beberapa saham yang bisa menjadi pertimbangan investor, yakni:
ICBP: Rp8.475-Rp9.750
BMRI: Rp8.950-Rp9.900
MYOR: Rp1.970-Rp2.170
MAPI: Rp1.065 -Rp1.175
SRTG: Rp2.680-Rp2.960
Penasihat Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) sekaligus analis MNC Sekuritas, Edwin Sebayang, mengatakan kejatuhan lanjutan IHSG hari ini kembali tidak dapat terbendung. IHSG berpotensi menembus ke bawah level support psikologis 7.000, setelah seminggu lalu turun sebesar 0,20%.
"Jika kejatuhan DJIA dikombinasikan dengan kejatuhan EIDO sebesar 1,82% dan terjungkalnya harga beberapa komoditas serta kembali menguatnya USD indeks ke level 112,635, berpotensi menjadi tambahan sentimen negatif bagi kejatuhan IHSG Senin ini," ujar Edwin dalam risetnya, Senin (10/10/2022).
Diketahui, indeks Dow Jones (DJIA) melemah dikombinasikan dengan kejatuhan EIDO sebesar 1,82%, seiring kuatnya data tingkat pekerjaan ditunjukkan dengan: Nonfarm payrolls bulan September meningkat sebesar 263,000, unemployment rate (tingkat pengangguran) turun ke level 3,5% dari 3,7%, lalu average hourly earning meningkat 0,3%, atau naik 5,0% YoY serta average work week tidak berubah pada level at 34,5 hours.
Sentimen negatif lain adalah turunnya harga beberapa komoditas. Seperti emas turun di hari ketiga sebesar 1,10%, batu bara turun tajam 6,36%, nikel turun 1,06%, timah turun 0,63% di tengah kembali naiknya yield obligasi AS tenor 10 tahun sebesar 1.57% di level 3.888%.
Edwin Sebayang menyebut beberapa saham yang bisa menjadi pertimbangan investor, yakni:
ICBP: Rp8.475-Rp9.750
BMRI: Rp8.950-Rp9.900
MYOR: Rp1.970-Rp2.170
MAPI: Rp1.065 -Rp1.175
SRTG: Rp2.680-Rp2.960
(uka)