Kemenparekraf Gelar Pelatihan bagi Pelaku Pariwisata Kawasan Bromo-Tengger-Semeru
loading...
A
A
A
Rangkaian kegiatan pelatihan secara keseluruhan menjadi bagian dari Program Kampanye Sadar Wisata 5.0 yang tengah digalakkan Kemenparekraf pada tahun 2022-2023 dengan dukungan dari Bank Dunia yang dilaksanakan di 155 Desa Wisata di 6 Destinasi Pariwisata Prioritas, mulai dari Danau Toba, Borobudur-Yogyakarta-Prambanan, Bromo-Tengger-Semeru, Lombok, Wakatobi dan Labuan Bajo.
Peserta pelatihan akan mendapatkan 3 paket materi yakni paket A, B, dan C. Paket A meliputi Sustainable Tourism dan Produk Wisata (Exploring, Packaging, Presentation), sedangkan Paket B terkait Paket Wisata, Homestay, Kuliner, dan Cendera Mata. Adapun Paket C merupakan materi tentang kewirausahaan, meliputi Perencanaan Bisnis dan Digitalisasi Keuangan, Marketing, dan SDM.
Setelah pelatihan, nantinya peserta akan mendapatkan pendampingan untuk mempresentasikan project pengembangan pariwisata desa masing-masing. Pada penghujung program, nantinya Kemenparekraf akan memberi apresiasi bagi pelaku pariwisata dengan program pengembangan desa wisata terbaik.
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam berbagai kesempatan menegaskan harapannya agar pelatihan bagi pelaku pariwisata ini mendorong kampung atau desa wisata untuk terus berbenah diri meningkatkan keterampilan dan kapasitasnya. "Sehingga menjadi desa wisata mandiri, memiliki daya saing, serta menjadi lokomotif kebangkitan perekonomian di sektor parekraf," tandasnya.
Peserta pelatihan akan mendapatkan 3 paket materi yakni paket A, B, dan C. Paket A meliputi Sustainable Tourism dan Produk Wisata (Exploring, Packaging, Presentation), sedangkan Paket B terkait Paket Wisata, Homestay, Kuliner, dan Cendera Mata. Adapun Paket C merupakan materi tentang kewirausahaan, meliputi Perencanaan Bisnis dan Digitalisasi Keuangan, Marketing, dan SDM.
Setelah pelatihan, nantinya peserta akan mendapatkan pendampingan untuk mempresentasikan project pengembangan pariwisata desa masing-masing. Pada penghujung program, nantinya Kemenparekraf akan memberi apresiasi bagi pelaku pariwisata dengan program pengembangan desa wisata terbaik.
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam berbagai kesempatan menegaskan harapannya agar pelatihan bagi pelaku pariwisata ini mendorong kampung atau desa wisata untuk terus berbenah diri meningkatkan keterampilan dan kapasitasnya. "Sehingga menjadi desa wisata mandiri, memiliki daya saing, serta menjadi lokomotif kebangkitan perekonomian di sektor parekraf," tandasnya.
(fai)