Kemenparekraf Gelar Pelatihan bagi Pelaku Pariwisata Kawasan Bromo-Tengger-Semeru

Rabu, 12 Oktober 2022 - 12:53 WIB
loading...
Kemenparekraf Gelar...
Direktur Pengembangan SDM Pariwisata Kemenparekraf Florida Pardosi saat membuka pelatihan pelaku pariwisata di Kawasan DPP Bromo-Tengger Semeru, Jawa Timur, Selasa (11/10/2022). Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus mengadakan pelatihan sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas pelaku pariwisata. Kali ini, Kemenparekraf menggelar Pelatihan Pengembangan Inovasi Produk dan Kapasitas Parekraf bagi para pelaku pariwisata di kawasan Bromo-Tengger-Semeru (BTS), Jawa Timur, yang berlangsung 11-17 Oktober 2022.

Pelatihan bagi para pelaku pariwisata merupakan tahapan kedua rangkaian kegiatan Kampanye Sadar Wisata 5.0. Pelatihan yang melibatkan para pelaku pariwisata dari desa wisata ini dimaksudkan untuk mendukung peningkatan dan penyiapan sumber daya manusia (SDM) andal dan profesional di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.



Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf Martini Mohamad Paham mengatakan,
kualitas dan kompetensi SDM pariwisata memiliki andil strategis dalam pembangungan dan pengembangan pariwisata, termasuk di desa wisata. "Dalam pengelolaan desa wisata menuju desa wisata mandiri diperlukan SDM unggul," tutur Martini dalam keterangannya, Rabu (12/10/2022).

Menurut wanita yang akrab dipanggil Diah ini, mensinergikan desa wisata dengan pariwisata dapat dilakukan dengan pendekatan 3C yaitu commitment, competence, dan champion. Dia menjelaskan, pendekatan 3C itu artinya membangun komitmen pemerintah daerah, didukung adanya kompetensi masyarakat untuk mengembangkan desanya sebagai desa wisata. "Kemudian champion, yaitu dengan menciptakan agen perubahan melalui masyarakat unggul yang berkontribusi bagi perekonomian," ujarnya.

Sementara, saat membuka pelatihan bagi pelaku pariwisata di Kawasan Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) Bromo-Tengger Semeru, yang diselenggarakan di Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, Direktur Pengembangan SDM Pariwisata Kemenparekraf/Baparekraf Florida Pardosi mengharapkan kontribusi aktif dari 135 peserta yang merupakan perwakilan dari 9 desa wisata.

Florida mengajak setiap individu memanfaatkan dengan baik kesempatan mendapatkan ilmu dan praktik langsung bidang kepariwisataan yang seluruhnya dirangkum dalam 17 modul, sehingga setara dengan program D2. "Kita berharap SDM di desa wisata dapat terus berbenah diri, meningkatkan keterampilan dan kapasitasnya, sehingga dapat beradaptasi dengan kebutuhan tren yang ada saat ini," tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang, Purwoto menggarisbawahi pentingnya peran aktif warga desa wisata selaku penggerak pariwisata di kawasan masing-masing. Bersama dengan komunitas pariwisata setempat, pihaknya berkomitmen terus meningkatkan kualitas SDM pariwisata.

Khoirul Anam, salah satu peserta pelatihan dari Desa Wisata Poncokusumo yang juga merupakan salah satu penggerak komunitas pariwisata, selama ini dikenal telah lama bergiat melakukan “Dakwah Wisata” karena didasari keinginan berbagi pengetahuan dan pengalaman supaya dapat menjadi praktik baik bagi pengembangan desa wisata di wilayahnya. "Untuk pelatihan ini, kami banyak melibatkan anak-anak muda agar lebih tahu tentang pariwisata dan mendapatkan sentuhan dari para narasumber melalui modul-modul pelatihan, agar nanti dapat diimplementasikan di desa," ucapnya.

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1728 seconds (0.1#10.140)