Relokasi 7 Perusahaan dari China Bisa Berjalan Jika Hambatan Daya Saing Dihapus

Minggu, 05 Juli 2020 - 22:09 WIB
loading...
Relokasi 7 Perusahaan...
Relokasi pabrik-pabrik perusahaan raksasa dari China ke Indonesia dinilai akan menjadi realistis dilakukan selama hambatan-hambatan dalam berusaha (doing business) bisa dihilangkan. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Ekonom INDEF Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan, relokasi pabrik-pabrik perusahaan raksasa dari China ke Indonesia realistis dilakukan selama hambatan-hambatan dalam berusaha (doing business) bisa dihilangkan. Dia menyebutkan, hambatan tersebut diantaranya ketersediaan infrastruktur dan reformasi birokrasi serta ketersediaan sumber daya manusia.

“Relokasi saya kira akan berjalan cepat, kalau kualitas infrastruktur tersedia dengan baik, arus logistik yang lancar, hambatan birokrasi tidak ada atau dipangkas seefisien mungkin serta ketersediaan sumber daya manusia,” ujarnya kepada SINDO di Jakarta, Minggu (5/7/2020).

( )

Dia menyebutkan, daya saing Indonesia di tingkat global menurun pada tahun ini dari sebelumnya peringkat 32 turun ke peringkat 40. Hal tersebut menunjukkan masih ada permasalahan yang belum selesai.

“Berdasar rilis IMD World Competitiveness Ranking peringkat kita turun dari 32 menjadi 40. Kalau dari Global Competitiveness Index (GCI) 2019 peringkat daya saing Indonesia turun ke posisi 50 dari posisi 45 pada sebelumnya,” ujarnya.

Menurutnya di tengah isu pandemi Covid-19 dan perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China harusnya bisa menjadi peluang besar di dalam negeri. Namun, hambatan-hambatan berbisnis masih banyak dinilai oleh sektor usaha yang besar.

( )

Selain keseriusan pemerintah memburu perusahaan raksasa yang merelokasi pabrik dari China ke Indonesia, peran pemerintah daerah juga dinilainya sangat besar. Peran tersebut bisa dilakukan dengan menyesuaikan aturan yang dibuat pemerintah pusat dengan aturan pemerintah daerah dalam bentuk Perda.

“Ini salah satu birokrasi yang perlu dipangkas. Setidaknya aturan yang ada dalam Perda itu sinkron dengan aturan yang ada di pusat,” ungkapnya.

Dia menambahkan, peran Balai latihan Kerja (BLK) juga harus diperkuat terutama yang ada di daerah. Selama ini, BLK dan pendidikan vokasi belum berjalan maksimal khususnya yang menyasar golongan yang siap kerja.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kawasan Ekonomi Khusus...
Kawasan Ekonomi Khusus Industropolis Batang Magnet Baru Investasi Global
Studi IESR: Potensi...
Studi IESR: Potensi Pengembangan EBT Layak Finansial Capai 333 GW
Profil Lengkap 5 Dewan...
Profil Lengkap 5 Dewan Penasihat Danantara, Beserta Riwayat Pendidikan dan Pengalamannya
Susunan Lengkap Pengurus...
Susunan Lengkap Pengurus Danantara, Ada Mantan Presiden hingga Konglomerat
Pengurus Lengkap Danantara...
Pengurus Lengkap Danantara Diumumkan Siang Ini, Ray Dalio dan Tony Blair Jadi Dewas?
Wamen Todotua Tawarkan...
Wamen Todotua Tawarkan Investasi di Sektor Hilirisasi ke 40 Investor Australia
Misbakhun Ajak Pelaku...
Misbakhun Ajak Pelaku Pasar Modal Tetap Optimistis soal Ekonomi RI
Ditetapkan Jadi KEK...
Ditetapkan Jadi KEK Industropolis, Danareksa Optimistis Percepat Investasi di KITB
Prabowo Perintahkan...
Prabowo Perintahkan Pangkas Aturan Penghambat Investasi, Luhut Bentuk Tim Khusus
Rekomendasi
H-3 Lebaran, Korlantas...
H-3 Lebaran, Korlantas Polri Terapkan One Way Nasional Mulai Pagi Ini
5 Drama Korea Tayang...
5 Drama Korea Tayang April 2025, Nomor 2 Spin-Off Hospital Playlist
Eks Jenderal Tertinggi...
Eks Jenderal Tertinggi Ukraina: Pasal 5 NATO Itu Tak Ada, Anggotanya Tak Dilindungi dari Rusia
Berita Terkini
Beban Usaha Naik, Garuda...
Beban Usaha Naik, Garuda Indonesia Catat Rugi Rp1,15 Triliun di 2024
44 menit yang lalu
Menhub Yakini Tidak...
Menhub Yakini Tidak Ada Penumpukan di Bandara Soetta Saat Puncak Arus Mudik
1 jam yang lalu
Jelang Lebaran, IHSG...
Jelang Lebaran, IHSG Sepekan Naik 4,03 Persen
1 jam yang lalu
Menangkap Peluang di...
Menangkap Peluang di Tengah Meningkatnya Tren Reksa Dana Syariah
9 jam yang lalu
Satgas Ramadan dan Idulfitri...
Satgas Ramadan dan Idulfitri Pertamina Bikin Mudik Lancar dan Nyaman
9 jam yang lalu
Program Mudik Bersama,...
Program Mudik Bersama, Grup MIND ID Berangkatkan 2.173 Pemudik
10 jam yang lalu
Infografis
China Uji Rudal Hipersonik,...
China Uji Rudal Hipersonik, Bisa Targetkan Pesawat Pengebom AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved