Menteri Trenggono Ingin Indonesia Jadi Champion Ikan Hias di Pasar Dunia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mendorong dan meminta startup mendukung pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sehingga semakin banyak yang mampu bersaing di pasar global. Dia mengaku optimistis bahwa usaha ikan hias air tawar beserta turunannya akan menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi UMKM di masa depan.
"Ini adalah salah satu kegiatan ekonomi yang bagus dan saya harap ini bisa dilakukan setiap tahun. Ikan hias, khususnya air tawar peluang ekonominya besar sekali. Ini bisa dilihat dari peningkatan angka ekspor selama ini. Saya harap (startup) mampu mendukung pelaku UMKM kita jadi pemain global, baik itu dengan pameran, menyiapkan digital platform, maupun penelitian yang nantinya bisa dilakukan," ungkap Menteri Trenggono dalam gelaran Kalikan Expo 2022 dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (15/10/2022).
Dia menjelaskan, data menujukkan bahwa nilai ekspor ikan hias Indonesia pada periode tahun 2017-2021 mengalami peningkatan dari USD27,6 juta pada tahun 2017 menjadi USD34,5 juta pada tahun 2021, dengan pertumbuhan rata-rata sebesar 6,11% per tahun. Saat ini, Indonesia berada di peringkat lima negara pengekspor ikan hias terbesar di dunia.
Dari jumlah tersebut, jenis ikan hias air tawar yang paling banyak diekspor ke sejumlah negera seperi Jepang, Hong Kong, Amerika Serikat, China hingga Singapura. Di pasar global pun, sambung Trenggono, perdagangan ikan hias air tawar-lah yang jumlahnya mendominasi mencapai 79%.
"Dengan potensi yang besar ini, kita berharap Indonesia bisa menjadi champion ikan hias di pasar dunia. Negara-negara lain memiliki ikan hias unggulannya, dan kita juga harus punya. Kita punya arwana yang sangat potensial sebagai unggulan," ungkapnya.
"Ini adalah salah satu kegiatan ekonomi yang bagus dan saya harap ini bisa dilakukan setiap tahun. Ikan hias, khususnya air tawar peluang ekonominya besar sekali. Ini bisa dilihat dari peningkatan angka ekspor selama ini. Saya harap (startup) mampu mendukung pelaku UMKM kita jadi pemain global, baik itu dengan pameran, menyiapkan digital platform, maupun penelitian yang nantinya bisa dilakukan," ungkap Menteri Trenggono dalam gelaran Kalikan Expo 2022 dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (15/10/2022).
Dia menjelaskan, data menujukkan bahwa nilai ekspor ikan hias Indonesia pada periode tahun 2017-2021 mengalami peningkatan dari USD27,6 juta pada tahun 2017 menjadi USD34,5 juta pada tahun 2021, dengan pertumbuhan rata-rata sebesar 6,11% per tahun. Saat ini, Indonesia berada di peringkat lima negara pengekspor ikan hias terbesar di dunia.
Dari jumlah tersebut, jenis ikan hias air tawar yang paling banyak diekspor ke sejumlah negera seperi Jepang, Hong Kong, Amerika Serikat, China hingga Singapura. Di pasar global pun, sambung Trenggono, perdagangan ikan hias air tawar-lah yang jumlahnya mendominasi mencapai 79%.
"Dengan potensi yang besar ini, kita berharap Indonesia bisa menjadi champion ikan hias di pasar dunia. Negara-negara lain memiliki ikan hias unggulannya, dan kita juga harus punya. Kita punya arwana yang sangat potensial sebagai unggulan," ungkapnya.
(uka)