Perang Energi Melawan Rusia Menguji Solidaritas Eropa

Selasa, 18 Oktober 2022 - 03:54 WIB
loading...
A A A
Koridor harga gas, “harus bertindak sebagai pemutus arus dan disinsentif untuk spekulasi. Itu tidak dimaksudkan untuk menekan harga pada level yang rendah secara artifisial,” menurut rancangan proposal, seperti dilansir Reuters.

Tetapi negara-negara lain, termasuk Jerman diperkirakan menentang rencana tersebut karena kekhawatiran bahwa pembatasan harga dapat berdampak negatif pada keamanan energi.

Koridor itu diyakini telah masuk pembahasan pada 7 Oktober, tetapi tidak ada rincian lebih lanjut yang dirilis. Sementara itu, Jerman telah memberlakukan beberapa kebijakan energi saat musim dingin mendekat.

Kanselir Olaf Scholz mengumumkan paket 200 miliar euro (USD193 miliar) untuk mensubsidi konsumsi dasar rumah tangga dan perusahaan kecil dan menengah pada 30 September.

Tetapi Jerman yang bekerja secara independen dari komunitas Eropa yang lebih luas, telah menimbulkan pertanyaan tentang komitmen negara itu melawan krisis energi dengan kekhawatiran bahwa paket tersebut dapat berdampak negatif pada negara tetangga.

Ketika ditanya apakah Jerman harus berkomitmen untuk tidak membeli energi di depan negara-negara Eropa lainnya, Gentiloni mengatakan itu akan menjadi “langkah yang sangat bagus.”

“Saya akan mengatakan tidak hanya untuk Jerman, (tetapi juga) untuk Italia, serta negara-negara lain yang dapat dimengerti sendiri dalam mencari sumber energi, alternatif untuk bahan bakar fosil Rusia,” kata Gentolini.

(akr)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1266 seconds (0.1#10.140)