Daftar 10 Pengusaha Terkaya di Rusia, Hartanya hingga Ratusan Triliunan

JAKARTA - Terdapat sejumlah pengusaha terkaya di Rusia yang bisa diketahui. Tidak tanggung-tanggung, kekayaannya bahkan mencapai miliaran dolar atau triliunan rupiah.

Rusia memang dikenal sebagai salah satu negara maju baik dari segi persenjataan hingga tingkat ekonominya. Tak ayal bila beberapa pengusaha di Negeri Tirai Besi memiliki kekayaan yang berlimpah.

Baca juga : 5 Pengusaha Properti Dunia Terkaya

Kebanyakan pengusaha terkaya dari Rusia ini bergerak dalam bisnis pertambangan. Seperti yang telah diketahui bahwa Moskow memang memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang kaya.

Berikut 10 pengusaha terkaya di Rusia dilansir dari Forbes 2021 :

1. Alexey Mordashov

Alexey Mordashov dan keluarganya memiliki kekayaan senilai USD29,1 miliar atau setara dengan Rp421,5 triliun. Usahanyanya sendiri bergerak di bidang tambang baja dan investasi.

Selain menjadi pemegan saham mayoritas perusahaan baja Severstal, dia juga memiliki hampir 25 persen saham TUI Group, salah satu perusahaan perjalanan dan pariwisata terbesar di dunia.

2. Vladimir Potanina

Pengusaha logam ini memiliki kekayaan total sekitar USD27 atau sekitar Rp391 triliun. Sebagian besar kekayaannya sekarang diparkir di produsen paladium dan nikel yang terdaftar di Moskow, sebesar 35%.

3. Vladimir Lisin

Kekayaan dari Vladimir Lisin mencapai USD26,2 miliar atau setara Rp379,5 triliun. Dia memiliki perusahaan Baja dan Angkutan sebagai penopang bisnisnya.

Lisin mulai bekerja untuk sekelompok pedagang yang mendominasi ekspor aluminium dan baja Rusia. Ketika para mitra berpisah pada tahun 2000, Lisin mendapatkan saham mayoritas di Novolipetsk Steel yang diperdagangkan secara publik di Rusia.

4. Vagit Alekperov

Kekayaan bersih yang dimiliki pengusaha minyak ini sebesar USD24,9 miliar atau sekitar Rp360,6 triliun. Dia bahkan memiliki sekitar 30% saham dari raksasa minyak yang diperdagangkan secara publik.

5. Leonid Mikhelson

Leonid memiliki angka kekayaan yang sama dengan Vagit yakni USD24,9 miliar atau sekitar Rp360,6 triliun. Perusahaan yang dimilikinya bergerak di bidang gas dan kimia. Pada awalnya dia sempat memulai kariernya sebagai mandor untuk sebuah perusahaan konstruksi yang mengerjakan pipa gas di wilayah Tyumen Rusia.

6. Gennady Timchenko

Gennady Timchenko memiliki kekayaan bersih sekitar USD22 miliar atau sekitar Rp318,6 triliun. Pengusaha gas dan minyak ini memiliki saham di perusahaan gas Novatek dan produsen petrokimia Sibur Holding, bersama mitranya, Mikhelson. Dia dikabarkan memiliki hubungan dekat dengan Presiden Vladimir Putin.

Baca juga : 5 Pengusaha Batubara Terkaya di Indonesia, Nomor 3 Kelahiran Singapura

7. Alisher Usmanov

Kekayaan milik Usmanov ini berkisar di angka USD18,4 miliar atau setara dengan Rp266,5 triliun. Sumber hartanya ini berasal dari usaha Baja, Telekomunikasi dan investasi yang dimilikinya.

Usmanov juga merupakan investor awal di Facebook dan perusahaan elektronik China Xiaomi, tetapi aset terbesarnya adalah 49% saham di raksasa bijih besi dan baja Metalloinvest.

8. Andrey Melnichenko

Kekayaan senilai USD17,9 miliar atau setara dengan Rp259,2 triliun ini dimilikinya berkat usaha batubara dan pupuk yang dimilikinya.

Sementara usaha pertama yang digeluti miliarder Rusia ini adalah jaringan gerai pertukaran mata uang yang dimulai pada 1990-an. Saat ini dia memiliki saham di produsen pupuk Eurochem dan perusahaan energi batubara SUEK.

9. Pavel Durov

Sebesar USD17,2 miliar atau sekitar Rp249,1 triliun merupakan kekayaan bersih dari boss Telegram ini. Dia bahkan dikenal sebagai Zuckerberg dari Rusia karena aplikasinya ini.

Sebelum membuat Telegram pada tahun 2013. Durov sempat mendirikan jejaring sosial VK pada usia 22 tahun dan menguangkannya.

10. Suleiman Kerimov

Suleiman Kerimov dan keluarganya memiliki kekayaan bersih senilai USD15,8 miliar atau setara dengan Rp228,8 triliun. Hanya bermodalkan investasi dia mampu menduduki posisi 10 besar orang terkaya di Rusia.

Suleiman Kerimov pada dasarnya merupakan seorang ekonom yang terlatih ndan pandai dalam berinvestasi di perusahaan yang tertekan di Rusia.