Jurus-jurus Mengembangkan Bisnis di Media Sosial
loading...
A
A
A
Pelatihan literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten tersebut selalu membahas setiap tema dari sudut pandang empat pilar utama. Yakni, kecakapan digital, etika digital, keamanan digital, dan budaya digital untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.
Dari sudut pandang kecakapan digital (digital skill), Wakil Rektor IV Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR Lestari Nurhajati mengatakan, untuk mengembangkan bisnis daring niscaya diperlukan kecakapan digital. ”Kita dapat mencapai kecakapan itu jika tahu dan paham ragam dan perangkat lunak yang menyusun lanskap digital,” tuturnya.
Menurut Lestari setiap kita--terlebih yang aktif berbisnis daring--juga diharapkan bisa mengoptimalkan penggunaan perangkat digital, utamanya perangkat lunak, sebagai fitur proteksi dari serangan siber.
Lebih jauh, anggota Jaringan Pegiat Literasi Digital (Japelidi) ini mengingatkan, para pelaku bisnis di media sosial juga diharapkan mampu menyeleksi dan memverifikasi informasi yang didapatkan serta menggunakannya untuk kebaikan diri dan sesama.
”Dengan mengenal ekosistem transaksi daring--dompet digital, market place/lokapasar serta transaksi digital--dengan lebih baik, kita bisa terhindar dari kegiatan yang merugikan,” pungkas Lestari Nurhajati.
Dari sudut pandang kecakapan digital (digital skill), Wakil Rektor IV Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR Lestari Nurhajati mengatakan, untuk mengembangkan bisnis daring niscaya diperlukan kecakapan digital. ”Kita dapat mencapai kecakapan itu jika tahu dan paham ragam dan perangkat lunak yang menyusun lanskap digital,” tuturnya.
Menurut Lestari setiap kita--terlebih yang aktif berbisnis daring--juga diharapkan bisa mengoptimalkan penggunaan perangkat digital, utamanya perangkat lunak, sebagai fitur proteksi dari serangan siber.
Lebih jauh, anggota Jaringan Pegiat Literasi Digital (Japelidi) ini mengingatkan, para pelaku bisnis di media sosial juga diharapkan mampu menyeleksi dan memverifikasi informasi yang didapatkan serta menggunakannya untuk kebaikan diri dan sesama.
”Dengan mengenal ekosistem transaksi daring--dompet digital, market place/lokapasar serta transaksi digital--dengan lebih baik, kita bisa terhindar dari kegiatan yang merugikan,” pungkas Lestari Nurhajati.
(uka)