5 Pengusaha Hotel Terkaya di Indonesia, Nomor 2 Paling Tajir di Bumi Pertiwi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Siapakah pengusaha hotel paling tajir tapi tak melintir di Tanah Air? Kalau hanya melihat seorang konglomerat tajir di Tanah Air kemudian punya hotel barang dua biji apalagi sebiji lantas menyebutnya sebagai pengusaha hotel terkaya di Indonesia, ya repot. Pasalnya, bisa jadi kekayaannya bukan bersumber dari bisnis hotel itu, tetapi yang lainnya.
Baca juga: Suara Pengusaha Hotel dan Resto Saat PPKM Level 2 DKI Jakarta dan Munculnya Omicron
Makanya, secara gampang, ukuran untuk menentukan pengusaha hotel terkaya di Indonesia adalah jumlah hotel dan kemewahan hotelnya. Banyaknya fulus yang dimiliki menjadi pelengkap untuk penentuan predikat.
Kalau ukurannya seperti itu, maka ini dia deretan pengusaha hotel paling tajir di Tanah Air yang dikutip dari berbagai sumber.
1. Keluarga Ciputra
Ciputra Group didirikan oleh Almarhum Dr. (HC) Ir. Ciputra beserta keluarga memulai usahanya lebih dari 40 tahun yang lalu. Almarhum Ciputra merupakan pengusaha tulen di bisnis properti, dan juga perhotelan. Proyek pertama yang dikembangkan Ciputra Group adalah Citra Garden City Jakarta (1984).
Di tahun 1993 PT Citra Habitat Indonesia (nama sebelum Ciputra Group) menggarap proyek hotel pertamanya yang dipadukan dengan pusat perbelanjaan, yakni Mal dan Hotel Ciputra Jakarta. Sejak itu, perlahan tapi pasti proyek-proyek properti dan hotel Ciputra terus menjamur ke berbagai wilayah di Indonesia, bahkan manca-negara.
Lewat brand Citradream Hotel, Ciputra membangun sejumlah hotel di berbagai kota di Indonesia. Tak kurang dari 12 hotel berserak dari Jakarta hingga Banjarmasin.
Malahan, Ciputra juga punya hotel mewah di Hanoi, Vietnam. Hotel bernama Pulla Hotel Hanoi itu memiliki jumlah kamar mencapai 240 kamar. Hotel mewah Ciputra lainnya ada di Jakarata yairu, Rafles Ciputra World 1 Jakarta dengan jumlah kamar mewah sebanyak 173 unit.
Meski menyandang pengusaha hotel terkaya di Indonesia, namun keluarga Ciputra bukan orang tersugih di bumi pertiwi. Mengutip Forbes real time networth, keluarga Ciputra mengantong kekayaan sekitar USD1,1 miliar atau Rp16,5 triliun (kurs Rp15.000) dan duduk di posisi 26 sebagai orang terkaya di Indonesia pada 2021. Jumlah kekayaannya masih jauh di bawah Robert dan dan Bambang Hartono dan juga Chairul Tanjung.
2. Keluarga Hartono
Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono adalah dua bersaudara yang selalu disebut-sebut sebagai orang terkaya di Indonesia. Duo pemilik Grup Djarum ini juga masuk dalam kelompok 70 orang kaya dunia.
Berdasarkan data Forbes, nilai kekayaan Robert Budi Hartono mencapai USD22,8 miliar atau setara Rp342 triliun (kurs mengikuti yang di atas). Sementara Michael Hartono mengantongi kekayaan sekitar USD21,9 miliar atau setara Rp328,5 triliun.
Dua mesin uang utama kakak beradik ini adalah PT Djarum dan Bank BCA. Grup Djarum mulai masuk ke bisnis hotel pada 2004 dengan memenangi lelang pengelolaan hotel Indonesia yang sekarang bernama Hotel Indonesia Kempinski.
Sejak itu Grup Djarum mulai menambah sejumlah hotel yang disebut-sebut merupakan milik mereka. Di antaranya, Padma Hotel Bandung, Padma Resort Legian, Padma Resort Ubud, dan The Resinda Karawang.
3. Peter Sondakh
Menurut Forbes, Bos Rajawali Corpora ini memiliki kekayaan sekitar USD1,8 miliar atau setara Rp27 triliun. Sumber kekayaannya berasal dari sejumlah bisnis, seperti pertambangan dan infrastruktur dan juga perkebunan sawit.
Melalui Grup Rajawali Property yang didirikan pada tahun 1989, Peter Sondakh kini menggenggam sejumlah hotel. Di antaranya, St. Regis Bali Resort, The Laguna Resort and Spa, , Four Season Jakarta, The Westin Langkawi, dan St. Regis Langkawi. Nama yang terakhir merupakan sebuah resort bintang lima yang belokasi di Kedah, Malaysia. Penginapan ini dijuluki sebagai "Permata Kedah".
4. Chairul Tanjung
Juragan CT Corp ini punya kekayaan sebanyak USD5,4 miliar atau Rp81 triliun. Sumber kekayaan terentang mulai dari media, supermarket, bank, dan maskapai penerbangan.
Di bisnis hotel, Chairul Tanjung setidaknya memiliki tidak kurang dari empat hotel, yaitu The Trans Luxury Hotel, The Trans Resort Bali, Fashion Hotel, dan Ibis Bandung. Trans Luxury Hotel merupakan Hotel bintang lima yang terdiri dari 18 lantai serta memiliki 280 kamar dan suite. Diluncurkan pada 2012, hotel ini sempat membetot perhatian publik Tanah Air.
5. Keluarga Eka Tjipta Widjaja
Tahun 2021 Forbes mengungkap kekayaan keluarga ini mencapai USD9,7 miliar atau Rp145 triliun. Pemilik Grup Sinar Mas ini memiliki sejumlah bisnis yang menjadi sumber kekayaan mereka, seperti kertas, properti (real estat), jasa keuangan, perawatan kesehatan, agribisnis, dan telekomunikasi.
Bisnis hotel dijalankan oleh unit bisnis mereka di bawah naungan Sinarmas Land, salah satu pengembang properti terbesar di Tanah Air. Sinar Mas Land memiliki hotel mewah berbintang lima yang juga berada di lokasi Thamrin, Jakarta Pusat, yakni Hotel Grand Hyatt.
Selain itu, Sinar Mas Land juga memiliki hotel seperti Hotel Santika Premier ICE BSD City, Le Premier Kota Deltamas (Cikarang), Rooms Inc (Semarang), dan The Le Grandeur Palm Resort (Malaysia). Le Grandeur Palm Resort adalah hotel kategori deluxe mewah dengan 330 kamar, dengan tiga lapangan golf 18 lubang yang terletak di Senai, Johor, Malaysia.
Baca juga: Suara Pengusaha Hotel dan Resto Saat PPKM Level 2 DKI Jakarta dan Munculnya Omicron
Makanya, secara gampang, ukuran untuk menentukan pengusaha hotel terkaya di Indonesia adalah jumlah hotel dan kemewahan hotelnya. Banyaknya fulus yang dimiliki menjadi pelengkap untuk penentuan predikat.
Kalau ukurannya seperti itu, maka ini dia deretan pengusaha hotel paling tajir di Tanah Air yang dikutip dari berbagai sumber.
1. Keluarga Ciputra
Ciputra Group didirikan oleh Almarhum Dr. (HC) Ir. Ciputra beserta keluarga memulai usahanya lebih dari 40 tahun yang lalu. Almarhum Ciputra merupakan pengusaha tulen di bisnis properti, dan juga perhotelan. Proyek pertama yang dikembangkan Ciputra Group adalah Citra Garden City Jakarta (1984).
Di tahun 1993 PT Citra Habitat Indonesia (nama sebelum Ciputra Group) menggarap proyek hotel pertamanya yang dipadukan dengan pusat perbelanjaan, yakni Mal dan Hotel Ciputra Jakarta. Sejak itu, perlahan tapi pasti proyek-proyek properti dan hotel Ciputra terus menjamur ke berbagai wilayah di Indonesia, bahkan manca-negara.
Lewat brand Citradream Hotel, Ciputra membangun sejumlah hotel di berbagai kota di Indonesia. Tak kurang dari 12 hotel berserak dari Jakarta hingga Banjarmasin.
Malahan, Ciputra juga punya hotel mewah di Hanoi, Vietnam. Hotel bernama Pulla Hotel Hanoi itu memiliki jumlah kamar mencapai 240 kamar. Hotel mewah Ciputra lainnya ada di Jakarata yairu, Rafles Ciputra World 1 Jakarta dengan jumlah kamar mewah sebanyak 173 unit.
Meski menyandang pengusaha hotel terkaya di Indonesia, namun keluarga Ciputra bukan orang tersugih di bumi pertiwi. Mengutip Forbes real time networth, keluarga Ciputra mengantong kekayaan sekitar USD1,1 miliar atau Rp16,5 triliun (kurs Rp15.000) dan duduk di posisi 26 sebagai orang terkaya di Indonesia pada 2021. Jumlah kekayaannya masih jauh di bawah Robert dan dan Bambang Hartono dan juga Chairul Tanjung.
2. Keluarga Hartono
Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono adalah dua bersaudara yang selalu disebut-sebut sebagai orang terkaya di Indonesia. Duo pemilik Grup Djarum ini juga masuk dalam kelompok 70 orang kaya dunia.
Berdasarkan data Forbes, nilai kekayaan Robert Budi Hartono mencapai USD22,8 miliar atau setara Rp342 triliun (kurs mengikuti yang di atas). Sementara Michael Hartono mengantongi kekayaan sekitar USD21,9 miliar atau setara Rp328,5 triliun.
Dua mesin uang utama kakak beradik ini adalah PT Djarum dan Bank BCA. Grup Djarum mulai masuk ke bisnis hotel pada 2004 dengan memenangi lelang pengelolaan hotel Indonesia yang sekarang bernama Hotel Indonesia Kempinski.
Sejak itu Grup Djarum mulai menambah sejumlah hotel yang disebut-sebut merupakan milik mereka. Di antaranya, Padma Hotel Bandung, Padma Resort Legian, Padma Resort Ubud, dan The Resinda Karawang.
3. Peter Sondakh
Menurut Forbes, Bos Rajawali Corpora ini memiliki kekayaan sekitar USD1,8 miliar atau setara Rp27 triliun. Sumber kekayaannya berasal dari sejumlah bisnis, seperti pertambangan dan infrastruktur dan juga perkebunan sawit.
Melalui Grup Rajawali Property yang didirikan pada tahun 1989, Peter Sondakh kini menggenggam sejumlah hotel. Di antaranya, St. Regis Bali Resort, The Laguna Resort and Spa, , Four Season Jakarta, The Westin Langkawi, dan St. Regis Langkawi. Nama yang terakhir merupakan sebuah resort bintang lima yang belokasi di Kedah, Malaysia. Penginapan ini dijuluki sebagai "Permata Kedah".
4. Chairul Tanjung
Juragan CT Corp ini punya kekayaan sebanyak USD5,4 miliar atau Rp81 triliun. Sumber kekayaan terentang mulai dari media, supermarket, bank, dan maskapai penerbangan.
Di bisnis hotel, Chairul Tanjung setidaknya memiliki tidak kurang dari empat hotel, yaitu The Trans Luxury Hotel, The Trans Resort Bali, Fashion Hotel, dan Ibis Bandung. Trans Luxury Hotel merupakan Hotel bintang lima yang terdiri dari 18 lantai serta memiliki 280 kamar dan suite. Diluncurkan pada 2012, hotel ini sempat membetot perhatian publik Tanah Air.
5. Keluarga Eka Tjipta Widjaja
Tahun 2021 Forbes mengungkap kekayaan keluarga ini mencapai USD9,7 miliar atau Rp145 triliun. Pemilik Grup Sinar Mas ini memiliki sejumlah bisnis yang menjadi sumber kekayaan mereka, seperti kertas, properti (real estat), jasa keuangan, perawatan kesehatan, agribisnis, dan telekomunikasi.
Bisnis hotel dijalankan oleh unit bisnis mereka di bawah naungan Sinarmas Land, salah satu pengembang properti terbesar di Tanah Air. Sinar Mas Land memiliki hotel mewah berbintang lima yang juga berada di lokasi Thamrin, Jakarta Pusat, yakni Hotel Grand Hyatt.
Selain itu, Sinar Mas Land juga memiliki hotel seperti Hotel Santika Premier ICE BSD City, Le Premier Kota Deltamas (Cikarang), Rooms Inc (Semarang), dan The Le Grandeur Palm Resort (Malaysia). Le Grandeur Palm Resort adalah hotel kategori deluxe mewah dengan 330 kamar, dengan tiga lapangan golf 18 lubang yang terletak di Senai, Johor, Malaysia.
(uka)