Permintaan Tinggi, Franchise & License Expo Indonesia Hadir 2 Kali Tahun Ini

Minggu, 23 Oktober 2022 - 19:21 WIB
loading...
A A A
Ketakukan masyarakat terhadap resesi 2023 yang dikhawatirkan terjadi di Indonesia tentu menjadi pertimbangan pelaku bisnis dan investor. Namun menurut Dana Moneter Internasional (IMF) dalam laporan World Economic Outlook: Countering The Cost-Of-Living Crysis. Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu tumbuh lebih tinggi dibandingkan China dan Amerika Serikat.

IMF mempertahankan proyeksi ekonomi Indonesia 2022 sebesar 5,3%. Namun, memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dari 5,2% menjadi 5% pada 2023. Proyeksi IMF ini lebih rendah dari asumsi makro yang ditetapkan dari APBN 2023, yakni 5,3%.

Amerika Serikat (AS) dengan proyeksi pertumbuhan 1,6% pada 2022 dan turun menjadi 1% pada 2023. China terjadi peningkatan dari 3,2% pada 2022 dan 4,4% pada 2023.

Proyeksi dari IMF tersebut memberikan angin segar serta menjawab keraguan pelaku usaha. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih positif menjadi kesempatan tersendiri dan slogan FLEI “Temukan Peluangmu”, menjadi sebuah pesan kuat agar kita berani mengambil peluang tersebut.

Optimis terhadap prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang akan dimotori oleh sektor Retail, termasuk Franchise, Lisensi, Business Opportunity dan Kemitraan. Jika anda hendak membuka usaha, mengembangkan usaha dengan berekspansi ke seluruh nusantara, atau penetrasi ke negara ASEAN, sekarang adalah saat yang paling tepat! The future is Now!.

(akr)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2100 seconds (0.1#10.140)