Uni Eropa Memperingatkan Batas Harga Gas Bisa Meningkatkan Konsumsi Listrik

Selasa, 25 Oktober 2022 - 07:18 WIB
loading...
Uni Eropa Memperingatkan...
Komisi Eropa telah memperingatkan negara-negara di kawasan bahwa pembatasan harga gas di seluruh Uni Eropa (UE) yang digunakan untuk menghasilkan listrik perlu menghindari peningkatan permintaan. Foto/Dok
A A A
BRUSSELS - Komisi Eropa telah memperingatkan negara-negara di kawasan bahwa pembatasan harga gas di seluruh Uni Eropa (UE) yang digunakan untuk menghasilkan listrik dapat menyebabkan peningkatan penggunaan gas dan ekspor listrik bersubsidi Uni Eropa. Hal ini berdasarkan sebuah dokumen yang dilihat oleh Reuters.



Menteri energi negara-negara Uni Eropa akan bertemu pada hari Selasa untuk membahas opsi membatasi harga gas Uni Eropa. Rencana ini belum satu suara, dimana negara-negara Eropa masih terpecah tentang apakah dan bagaimana melakukan ini setelah membahasnya selama berminggu-minggu.

Dokumen tersebut menunjukkan bahwa Komisi berbagi analis dengan negara anggota soal batas harga gas yang digunakan untuk menghasilkan listrik - skema yang diluncurkan Spanyol dan Portugal musim panas ini setelah invasi Rusia ke Ukraina dan pemotongan berikutnya untuk pasokan gas UE bisa mendorong biaya energi.

Meluncurkan gagasan ini di seluruh UE telah diperjuangkan Prancis, namun menurut dokumen tersebut dapat menyebabkan permintaan gas UE meningkat hingga 9 miliar meter kubik.



Rencana ini juga akan membutuhkan langkah-langkah untuk mencegah listrik yang lebih murah mengalir ke negara-negara non-UE seperti Inggris dan Swiss yang tidak memiliki batas harga, kata dokumen itu.

Jerman dan Belanda telah memperingatkan bahwa batasan harga untuk membuat gas lebih murah dapat menyebabkan lonjakan konsumsi pada saat negara-negara berlomba untuk menghemat bahan bakar dan menggantikan pasokan Rusia. Tercatat bahwa Rusia memasok 155 miliar meter kubik gas ke UE sebelum invasi.

Komisi Eropa mengatakan, jika harga gas di pasaran adalah 180 euro per megawatt jam selama setahun, skema tersebut dapat menghasilkan manfaat bersih sebesar 13 miliar euro (USD12,8 miliar) dan membantu menjinakkan inflasi. Tetapi manfaatnya tidak akan tersebar merata.

Harga gas telah jatuh jauh di bawah level itu dalam beberapa hari terakhir, di tengah cuaca yang sedikit bersahabat dan tangki penyimpanan yang penuh. Prancis sebagao importir bersih listrik berbahan bakar gas, akan menjadi penerima manfaat terbesar dari batas harga gas sektor listrik, kata dokumen itu.

Jerman, Belanda, dan Italia, yang menghasilkan volume daya berbahan bakar gas yang signifikan, akan menghadapi biaya tertinggi untuk mendanai skema tersebut, kata dokumen itu, yang tidak merinci bagaimana mekanisme di seluruh UE akan dibiayai.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2412 seconds (0.1#10.140)