Barat Ingin Batasi Harga Gas Rusia, Gazprom Ancam Stop Pasokan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Rencana Amerika Serikat (AS) dan sekutunya untuk menetapkan batas harga pada penjualan gas Rusia dipastikan bakal menghadapi konsekuensi berat. Hal itu ditegaskan CEO Gazprom Alexey Miller.
"Kami mengandalkan kontrak yang sudah ditandatangani. Keputusan sepihak semacam itu, tentu saja, merupakan pelanggaran ketentuan penting dari perjanjian yang akan mengarah pada penghentian pasokan (gas)," kata Miller dalam sebuah wawancara dengan Russia 1 TV, seperti dikutip dari Russia Today, Senin (17/10/2022).
Sejumlah sanksi telah diterapkan oleh AS, Uni Eropa (UE), dan sekutunya atas operasi militer Rusia di Ukraina. Pelanggan UE sejauh ini telah mengurangi pembelian energi Rusia, dan G7 dan UE saat ini mencoba untuk memperkenalkan batas harga minyak dan gas Rusia.
Komentar Miller tersebut menggemakan peringatan serupa dari Presiden Vladimir Putin, yang bulan lalu mengatakan bahwa Moskow akan memotong pasokan energi jika pembatasan harga diberlakukan.
Sementara itu, Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengungkapkan target batas harga minyak Rusia.
Awal bulan ini, para pemimpin Uni Eropa mencapai kesepakatan untuk memberlakukan paket sanksi lain terhadap Rusia, termasuk melarang transportasi laut untuk minyak Rusia ke negara-negara pihak ketiga kecuali minyak tersebut dijual di bawah atau dengan harga tertentu. Langkah-langkah tersebut akan berlaku setelah 5 Desember 2022 untuk minyak mentah dan 5 Februari 2023 untuk produk minyak olahan.
Awal pekan ini, Yellen mengatakan bahwa pembatasan harga ekspor minyak Rusia adalah sekitar USD60 per barel. Hal itu diharapkan akan mengurangi pendapatan energi Moskow, namun tetap memungkinkan produksi yang menguntungkan, sehingga menjaga minyak mentah Rusia tetap ada di pasar global. Yellen menekankan bahwa tindakan itu masih dibahas oleh AS dan sekutu Baratnya.
Sementara Jumat lalu, Wakil Perdana Menteri Rusia Aleksander Novak mengatakan bahwa AS harus menetapkan batas harga untuk gas alam cair (LNG) yang dikirimnya ke Eropa. Sebab, bahan bakar Amerika itu dikirim ke Eropa dengan harga empat kali lebih tinggi dari harga untuk konsumsi domestik.
"Kami mengandalkan kontrak yang sudah ditandatangani. Keputusan sepihak semacam itu, tentu saja, merupakan pelanggaran ketentuan penting dari perjanjian yang akan mengarah pada penghentian pasokan (gas)," kata Miller dalam sebuah wawancara dengan Russia 1 TV, seperti dikutip dari Russia Today, Senin (17/10/2022).
Sejumlah sanksi telah diterapkan oleh AS, Uni Eropa (UE), dan sekutunya atas operasi militer Rusia di Ukraina. Pelanggan UE sejauh ini telah mengurangi pembelian energi Rusia, dan G7 dan UE saat ini mencoba untuk memperkenalkan batas harga minyak dan gas Rusia.
Komentar Miller tersebut menggemakan peringatan serupa dari Presiden Vladimir Putin, yang bulan lalu mengatakan bahwa Moskow akan memotong pasokan energi jika pembatasan harga diberlakukan.
Sementara itu, Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengungkapkan target batas harga minyak Rusia.
Awal bulan ini, para pemimpin Uni Eropa mencapai kesepakatan untuk memberlakukan paket sanksi lain terhadap Rusia, termasuk melarang transportasi laut untuk minyak Rusia ke negara-negara pihak ketiga kecuali minyak tersebut dijual di bawah atau dengan harga tertentu. Langkah-langkah tersebut akan berlaku setelah 5 Desember 2022 untuk minyak mentah dan 5 Februari 2023 untuk produk minyak olahan.
Awal pekan ini, Yellen mengatakan bahwa pembatasan harga ekspor minyak Rusia adalah sekitar USD60 per barel. Hal itu diharapkan akan mengurangi pendapatan energi Moskow, namun tetap memungkinkan produksi yang menguntungkan, sehingga menjaga minyak mentah Rusia tetap ada di pasar global. Yellen menekankan bahwa tindakan itu masih dibahas oleh AS dan sekutu Baratnya.
Sementara Jumat lalu, Wakil Perdana Menteri Rusia Aleksander Novak mengatakan bahwa AS harus menetapkan batas harga untuk gas alam cair (LNG) yang dikirimnya ke Eropa. Sebab, bahan bakar Amerika itu dikirim ke Eropa dengan harga empat kali lebih tinggi dari harga untuk konsumsi domestik.
(fai)