Sri Mulyani: Anggaran Terbesar Bukan Infrastruktur tapi Pendidikan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan anggaran terbesar bukan untuk infrastruktur tapi dialokasikan untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM). Rincianya, pendidikan, kesehatan, dan jaring pengaman sosial.
"Walau sering mahasiswa menyorotinya infrastruktur, apalagi kalau bahas IKN Nusantara. Padahal yang paling besar itu Rp612 triliun terkait pendidikan," kata dia, di Jakarta, Sabtu (29/10/2022).
Menurut dia fokus anggaran peningkatan SDM adalah pada bidang pendidikan di antaranya untuk pendidikan usia dini, dasar, menengah, sampai tinggi. "Bahkan, sampai pascasarjana, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga jaring pengaman sosial," ujarnya.
Dia menyampaikan anggaran tersebut sesuai amanat Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 di mana 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) harus digunakan untuk belanja pendidikan. Anggaran untuk pendidikan tahun depan sebesar Rp612 triliun naik sekitar 5,8 persen dari alokasi tahun ini senilai Rp574,9 triliun.
"Oleh karena itu, investment di bidang sumber daya manusia itu selalu menjadi bagian terbesar dalam keuangan negara," ucapnya.
Namun bukan hanya pendidikan, dia menjelaskan, dalam menguatkan SDM, pemerintah juga menyediakan jaring pengaman sosial. "Jadi itu bagian dari keuangan negara untuk investasi di SDM agar menjadi manusia yang sehat, manusia yang bisa mengejar cita-citanya, sehingga mereka semua menjadi manusia yang bahagia," tuturnya.
Lihat Juga: Ekonomi Indonesia Relatif Stabil dengan Inflasi Rendah, Penyesuaian PPN 12 Persen Sudah Tepat
"Walau sering mahasiswa menyorotinya infrastruktur, apalagi kalau bahas IKN Nusantara. Padahal yang paling besar itu Rp612 triliun terkait pendidikan," kata dia, di Jakarta, Sabtu (29/10/2022).
Menurut dia fokus anggaran peningkatan SDM adalah pada bidang pendidikan di antaranya untuk pendidikan usia dini, dasar, menengah, sampai tinggi. "Bahkan, sampai pascasarjana, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga jaring pengaman sosial," ujarnya.
Dia menyampaikan anggaran tersebut sesuai amanat Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 di mana 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) harus digunakan untuk belanja pendidikan. Anggaran untuk pendidikan tahun depan sebesar Rp612 triliun naik sekitar 5,8 persen dari alokasi tahun ini senilai Rp574,9 triliun.
"Oleh karena itu, investment di bidang sumber daya manusia itu selalu menjadi bagian terbesar dalam keuangan negara," ucapnya.
Namun bukan hanya pendidikan, dia menjelaskan, dalam menguatkan SDM, pemerintah juga menyediakan jaring pengaman sosial. "Jadi itu bagian dari keuangan negara untuk investasi di SDM agar menjadi manusia yang sehat, manusia yang bisa mengejar cita-citanya, sehingga mereka semua menjadi manusia yang bahagia," tuturnya.
Lihat Juga: Ekonomi Indonesia Relatif Stabil dengan Inflasi Rendah, Penyesuaian PPN 12 Persen Sudah Tepat
(nng)