Pulang Kampung, Agrowisata Bali Ndeso Bisa Jadi Solusi Pensiun Dini

Jum'at, 04 November 2022 - 14:00 WIB
loading...
Pulang Kampung, Agrowisata...
Memiliki passive income merupakan impian bagi pekerja. FOTO/dok.Istimewa
A A A
JAKARTA - Memiliki passive income merupakan impian bagi setiap pekerja yang siang malam harus menjalani rutinitas yang padat karena tuntutan pekerjaan. Salah satu solusi mendapatkan passive income atau penghasilan pasif adalah dengan melakukan investasi.

Di era modern sekarang ini, passive income telah menjadi suatu hal yang sudah tak asing lagi bagi kalangan investor, termasuk bagi para pensiunan yang ingin mendapatkan passive income untuk tabungan masa tua. Ketika akan menjelang pensiun, telah banyak mereka yang memilih untuk membangun passive income untuk bisa memperoleh uang dan juga bekal di masa tua.

Terlebih lagi dengan adanya kondisi pasca pandemi yang mengakibatkan ekonomi kurang stabil serta inflasi, mengumpulkan tabungan bertumbuh untuk mempersiapkan diri di masa tua melalui passive income akan sangat membantu.



Membangun passive income berarti berusaha untuk dapat menghasilkan uang dari aset atau uang yang dimiliki sehingga pendapatan akan terus berjalan. Banyak upaya yang dapat dilakukan untuk memperoleh passive income, diantaranya adalah sewa properti, berinvestasi, kemitraan terbatas, atau melakukan deposito saham pada sebuah perusahaan yang akan memberikan timbal balik.

Pada garis besarnya, passive income memiliki tiga jenis yang pertama yaitu berbasis paper asset seperti saham, reksadana, dan deposito. Kemudian bisnis yang dijalankan tanpa harus terlibat aktif, misalnya seperti usaha percetakan, kavling produktif dan minimarket.

Sementara passive income yang ketiga adalah properti yang disewakan, contohnya seperti kost-kostan, penginapan, kontrakan dan lain sebagainya. Meskipun begitu, semua passive income yang memiliki banyak jenis tersebut perlu untuk terus dikembangkan agar perencanaan keuangan tetap berjalan dan menghasilkan.

Di sini, salah satu passive income yang cukup menjanjikan adalah investasi tanah. Hal tersebut dikarenakan harga tanah di Indonesia terus mengalami kenaikan yang signifikan setiap tahunnya. Berinvestasi di tanah yang bersertifikat dapat dikatakan selalu mendapatkan keuntungan dan tidak pernah rugi. Terlebih lagi jika dijalankan usaha diatasnya.

Selain mendapatkan double income dan capital gain, mereka nantinya juga akan memperoleh hasil dari usaha yang dijalankan tanpa depresiasi. Apabila dibandingkan dengan pertumbuhan investasi emas yang kurang lebih hanya 7% per tahun, konsep investasi ini dapat memproyeksikan keuntungan yang lebih besar.

Beberapa keuntungan lainnya yang juga bisa diperoleh oleh mereka yang berinvestasi di tanah kavling, yakni lokasi yang strategis, dapat dikembangkan menjadi sebuah bisnis, infrastruktur yang memadai dan lain sebagainya. Investasi dengan kepemilikan tanah kavling cocok untuk dijadikan tabungan disaat masa tua dan bagi para pensiunan yang sudah tidak bekerja.

Hal ini dikarenakan investasi dengan konsep tanah kavling dengan modal terbatas tidak memerlukan biaya perawatan yang tinggi, tidak mengalami depresiasi dan juga tidak menyita banyak waktu. Selain itu, harga tanah juga akan terus mengalami kenaikan hingga 20% per tahunnya tanpa harus mencari cara agar harga tanah kavling dapat semakin mahal.



Salah satu konsep investasi kepemilikan tanah kavling SHM dengan peternakan domba terintegrasi adalah di Agrowisata Bali Ndeso yang berlokasi di Karanganyar, Solo Raya. Pada 16 Oktober 2022, Jowopro Group mengadakan Gathering Meet and Greet di Agrowisata Bali Ndeso yang menghadirkan kurang lebih 500 calon investor dipandu oleh Pangsit Ex Teamlo dan Terra Sudiro, di mana semua peserta berkesempatan memiliki kavling produktif dengan peternakan domba bahkan dengan Villa Mountain Cottage Tawangmangu, dengan pengelolaan syirkah mudharabah oleh manajemen profesional dengan resiko paling rendah dan proyeksi keuntungan hingga 24% per tahunnya.

Direktur PT Jowopro Indonesia GroupRiyanto mengatakan, Agrowisata Bali Ndeso menjadi solusi untuk tabungan pensiun, namun tetap berpenghasilan. Pemilik kavling kandang akan memiliki bagi hasil untung 2-4 bulan sekali tanpa repot beternak, bersihkan kandang, memberikan pakan, sampai penjualan. "Tidak seperti membeli properti yang harganya tinggi, Insyaallah terjangkau bagi yang modalnya pas-pasan," sambungnya.

Melalui jowopro.com, diketahui lebih dari 50 pemilik lahan Agrowisata Bali Ndeso tahap 1 telah mendapatkan bagi hasil. "Saya beruntung sudah mendapatkan lahan tanah pastinya, plus domba yang akan berkembang sepanjang masa," kata Paryono, salah satu pemilik lahan Agrowisata Bali Ndeso.

(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Program Mudik Gratis...
Program Mudik Gratis Taspen dan Bank Mantap Antar 160 Pemudik Pulang Kampung
Mudik Asyik Bareng Alfamart,...
Mudik Asyik Bareng Alfamart, 3.000 Orang Nikmati Perjalanan Gratis ke Kampung Halaman!
Libur Nataru, 3 Jalur...
Libur Nataru, 3 Jalur Tol Cipali Sudah Siap Digunakan
Cara Daftar Mudik Gratis...
Cara Daftar Mudik Gratis Polri 2023, Lengkap dengan Kota Tujuannya
Petani di Cipanas Antusias...
Petani di Cipanas Antusias Kembangkan Agro Eduwisata Artala
Pikat Milenial, Kementan...
Pikat Milenial, Kementan Pacu Pengembangan Pertanian Menjadi Agroekowisata
Kementan Buka Wisata...
Kementan Buka Wisata Petik Buah di Lahan Sekolah
Ajang Silaturahmi hingga...
Ajang Silaturahmi hingga Menggerakkan Ekonomi, Simak Sejarah Singkat Mudik di Indonesia
Lebaran 2022 Tak Ada...
Lebaran 2022 Tak Ada Larangan Mudik, 80 Juta Orang Bakal Pulang Kampung
Rekomendasi
Apakah Siswa Putus Sekolah...
Apakah Siswa Putus Sekolah Bisa Tarik Dana PIP 2025? Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Panduan Lengkap Rute...
Panduan Lengkap Rute ke Lokasi UTBK 2025 di IPB University: Kampus Dramaga & Sekolah Vokasi
PB POBSI Terus Berjuang...
PB POBSI Terus Berjuang Lahirkan Juara Dunia dari Indonesia, Kategori Junior Sudah Disabet
Berita Terkini
Prudential Dukung Keberlanjutan...
Prudential Dukung Keberlanjutan Lingkungan di Kepulauan Seribu
9 jam yang lalu
Deretan Gedung Pendidikan...
Deretan Gedung Pendidikan Garapan Waskita, Lengkap dengan Nilai Proyeknya
9 jam yang lalu
Genjot Transformasi...
Genjot Transformasi Digital, Anak Usaha Raksasa Telekomunikasi Jerman Perluas Pasar di RI
10 jam yang lalu
LG Batal Bangun Pabrik...
LG Batal Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di RI, Menteri Rosan Ungkap Penggantinya
10 jam yang lalu
Deposito Emas Pegadaian...
Deposito Emas Pegadaian Capai 1 Ton, Direktur Utama Dorong Masyarakat untuk Investasi Aktif
10 jam yang lalu
Realisasi Investasi...
Realisasi Investasi Kuartal I/2025 Capai Rp465,2 Triliun, Rosan: Sesuai Target
11 jam yang lalu
Infografis
Balas Dendam ke AS,...
Balas Dendam ke AS, China Naikkan Tarif Impor Jadi 125%
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved