Hilangkan Ketergantungan Energi Rusia, Uni Eropa Jatuh ke Pelukan Diktator Lain

Selasa, 08 November 2022 - 08:58 WIB
loading...
A A A
Sementara itu dua sumber potensial terbesar negara itu -pengembangan ketiga di Shah Deniz dan satu lagi di ladang gas Azeri Chiraq Guneshli- secara teknis sangat kompleks. "Ketika kesepakatan tercapai, akan memakan waktu bertahun-tahun untuk online," menurut Roberts.

Pada saat yang sama, konsumsi gas domestik Azerbaijan tumbuh. Raksasa energi Prancis Total sedang merencanakan proyek baru yang akan menghasilkan 1,5 bcm gas-tetapi itu dialokasikan untuk konsumsi domestik.

"Tidak ada prospek langsung pengembangan gas skala besar ... antara sekarang hingga 2027," kata Bowden.

Proyek gas besar apa pun -jika itu terjadi- tidak akan terwujud sebelum 2030, yang membuat UE dan Azerbaijan tidak mungkin memenuhi persyaratan yang diuraikan dalam kesepakatan Juli mereka, demikian ungkapnya.

Azerbaijan juga kekurangan dana untuk meningkatkan produksi dan infrastruktur dan harus "berinvestasi besar-besaran" untuk memasok lebih banyak gas ke Eropa, seperti disampaikan Gubad Ibadoghlu, seorang peneliti senior di London School of Economics (LSE) dan analis senior untuk studi sosial dan ekonomi di Pusat Penelitian Ekonomi Azerbaijan, mengatakan kepada Fortune.

Ditambah tingginya biaya pengiriman gas Azeri ke Eropa sebelumnya menghambat aliran gas ke benua itu. Azerbaijan secara teori, dapat membeli gas dari negara-negara seperti Turkmenistan, Iran dan Rusia untuk memenuhi kebutuhan domestiknya, dan pada gilirannya menjual gasnya sendiri ke Eropa.

"Tetapi masih perlu ada upaya peningkatan dan memperluas infrastrukturnya, ditambah sanksi membuatnya "tidak mungkin" untuk membeli dari Rusia," bebernya.

(akr)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1354 seconds (0.1#10.140)