Ekonomi Dunia Diramal Gelap di 2023, Bahlil: Bukan Tak Mungkin RI Antre Jadi Pasien IMF

Kamis, 10 November 2022 - 15:37 WIB
loading...
Ekonomi Dunia Diramal Gelap di 2023, Bahlil: Bukan Tak Mungkin RI Antre Jadi Pasien IMF
Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia menyebutkan, saat ini sudah ada 16 negara yang menjadi pasien IMF, dan bukan tidak mungkin Indonesia akan menjadi pasien selanjutnya. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menyebutkan, saat ini sudah ada 16 negara yang menjadi pasien International Monetary Fund (IMF) , sementara ada 28 negara lainnya dalam antrean. Seperti diketahui ekonomi global diramalkan bakal gelap, dimana banyak negara bakal jatuh ke jurang resesi .

"Kita ke depan akan masuk pada tahun politik kalau tidak mampu dikelola dengan baik, bukan tidak mungkin kita menjadi salah satu bagian yang akan antre pada fase menjadi pasien," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Kamis (11/11/2022).



Selain itu Ia juga mengingatkan kepada semua pihak yang menganggap bahwa tahun 2023 akan biasa saja, menurutnya Indonesia tidak boleh terbuai dengan data pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,27%.

"Saya jujur saja, pertumbuhan ekonomi kita 5,72 persen tapi kita jangan terbuai," bebernya.



Bahlil menjelaskan, angka pertumbuhan ekonomi tersebut didapat dari titik acuan atau baseline pertumbuhan yang digunakan adalah per kuartal ketiga tahun 2021 yang terbilang rendah, tidak lebih dari 4%.

Oleh sebab itu, Bahlil meminta semua pihak untuk tidak terlalu euforia menyikapi pertumbuhan ekonomi kuartal III yang melampaui capaian kuartal II di level 5,44%.

(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2137 seconds (0.1#10.140)