Sumbang Rp264 Triliun, Sektor Nonmigas Masih Jadi Primadona Ekspor

Selasa, 15 November 2022 - 12:19 WIB
loading...
Sumbang Rp264 Triliun,...
Ekspor non-migas menyumbang 94% dari total ekspor nasional. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik ( BPS ) mencatat bahwa ekspor Indonesia pada Oktober 2022 mencapai USD24,81 miliar. Ekspor terbesar datang dari non-migas atau kelompok industri pengolahan.



Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan, secara keseluruhan ekspor non-migas menyumbang USD17,04 miliar (Rp264,1 triliun/kurs Rp15.500) atau 94,46% dari total ekspor di Oktober 2022. Ekspor migas sendiri tercatat USD1,38 miliar.

"Kemudian untuk komoditas pertanian, kehutanan dan perikanan ini USD0,43 miliar, tambang dan lainnya USD5,87 miliar, kemudian industri pengolahan USD17,04 miliar," jelas Setianto dalam konferensi pers BPS, Selasa (15/11/2022).

Dibandingkan dengan Oktober 2021, ekspor tumbuh 12,30% (year on year/yoy). Pertumbuhan tertinggi adalah sektor tambang dan lainnya dengan capaian 31,80%. Kemudian industri pengolahan 5,89%, pertanian, kehutanan dan perikanan 4,86% dan migas 29,20%.

Sementara itu dibandingkan bulan sebelumnya, ekspor hanya mampu tumbuh sebesar 0,13%. Seluruh sektor tumbuh positif kecuali tambang dan lainnya yang negatif 2,18%.

Ada lima negara dengan peningkatan ekspor terbesar, yaitu India, Pakistan, China, Spanyol, dan Thailand. Sementara penurunan terbesar di Malaysia, Filipina, Jepang, Hong Kong, dan Korea Selatan.



Sedangkan pangsa pasar ekspor nonmigas pada Oktober 2022 adalah China USD6,25 miliar, India USD2,12 miliar, dan Amerika Serikat USD2,07 miliar.

(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1988 seconds (0.1#10.140)