Perluas Pangsa Pasar, Moladin Resmi Buka Car Center Perdana di Bandung
loading...
A
A
A
BANDUNG - Platform transaksi otomotif , Moladin, terus memperluas pangsa pasarnya di Jawa Barat. Terbaru, Moladin secara resmi membuka Moladin Car Center (MCC) di Bandung, tepatnya di Jalan Ibrahim Adjie No. 139, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung.
CEO Moladin Indonesia Jovin Hoon mengatakan, pembukaan MCC di Bandung adalah bagian dari tujuan jangka panjang perusahaan untuk membangun ekosistem mobil bekas yang terpadu dan mendukung mobilitas. Ketika ekonomi membaik, maka orang-orang atau masyarakat akan semakin mobile seiring peningkatan kegiatan ekonomi.
"Kami berharap dapat memberikan pengalaman yang terpadu dan memberikan situasi win-win bagi pelaku bisnis maupun pelanggan," kata Jovin usai pembukaan MCC, Rabu (16/11/2022).
Jovin menjelaskan, Moladin juga turut memberdayakan semangat wirausaha agen dan dealer rumahan untuk menjalankan bisnis yang lebih efisien lewat aplikasi perusahaan. Hadirnya aplikasi Moladin juga diharapkan bisa memberikan pilihan mobil serta layanan yang lebih baik kepada pelanggan.
Menurutnya, pengalaman tersebut bakal digabungkan dengan pengalaman offline di MCC karena pelanggan bisa menikmati test-drive dan layanan langsung di tempat oleh agen MCC.
"Saat ini, siapa pun yang ingin bertransaksi dengan kami dapat melakukannya di lebih dari 118 kota di Indonesia," ujarnya.
Dengan kapasitas car display yang besar, MCC di Bandung bakal memberikan pengalaman jual beli mobil bekas yang transparan dan terpercaya secara offline. Berbagai pilihan mobil juga tersedia mulai dari low cost green car (LCGC), multi purpose vehicle (MVP) hingga segmen premium dari berbagai merek.
Selain jual beli mobil bekas, kata Jovin, masyarakat yang mengunjungi MCC juga bisa melakukan tukar tambah (trade-in), test drive, dan menikmati pengiriman mobil yang nyaman ke rumah mereka setelah transaksi. "Dengan dibukanya MCC Bandung, Moladin berharap bisa memberikan kemudahan bagi warga Bandung yang ingin membeli mobil," ucap Jovin.
Di tempat yang sama, Chief of Government Relations and Public Affairs Moladin Indonesia Hafif Assaf mengatakan, hadirnya MCC di Bandung diharapkan pula bisa mendorong pertumbuhan ekonomi. Kemudian, kehadiran MCC di Kota Kembang ini juga bisa berdampak ke masyarakat setempat.
"Tapi kita balik lagi lihat Bandung sebagai sentral otomotif yang cukup besar pertumbuhannya," kata Hafif.
Hafif menjelaskan, mobil yang terdaftar di MCC sudah melewati proses inspeksi di 134 titik pemeriksaan. Oleh karena itu, pihaknya menjamin mobil yang ada di Moladin memiliki kualitas baik dan harga yang kompetitif.
"Inspeksinya menyeluruh, garansi satu bulan, garansi uang kembali, gratis test drive dan layanan darurat 24/7," ungkap Hafif.
Menurutnya, MCC di Kiaracondong ini merupakan yang pertama di Bandung. Sejauh ini, sudah ada 16 MCC di Indonesia dan akan dibuka yang ke-17 di Denpasar, Bali, pada bulan depan.
"Di Jabar ada 5. Bogor ada dua MCC, Cibubur satu, Cirebon satu dan ini yang kelima di Bandung. Dari 17 MCC, 5 ada di Jabar," sebutnya.
Hafif juga mengaku, penjualan mobil bekas di Moladin didukung oleh kehadiran perusahaan pembiayaan (finance). Moladin yang sudah memiliki nama di kancah nasional, kata Hafif, membuat perusahaan finance tak ragu kerja sama dengan Moladin.
"Semakin banyak rekanan finance, masyarakat juga akan semakin mudah untuk memilih financing yang mereka kira-kira akan pakai," ucapnya.
Hafif menjelaskan, saat ini, sudah ada 15 perusahaan finance yang mendukung Moladin. Tiap finance menawarkan beragam penawaran yang berbeda kepada konsumen. Misalnya satu perusahaan ada yang menawarkan bunganya sekian, perusahaan yang lain menawarkan promo sekian.
"Kaya kemarin kita di Jakarta. Namanya ada Mocar Fest. Dengan Buana, kita starting DP (down payment) dari Rp5 juta. Tapi di mobil yang harga kisaran Rp100 jutaan," katanya.
Terkait prospek bisnis mobil bekas, Hafif mengatakan, Moladin melihat peluang bisnis mobil bekas sangat besar dengan market yang belum banyak tersentuh. "Makanya Moladin hadir, kita ingin memastikan bahwa di market bisnis used card mobil bekas ini tentunya yang berkualitas," ujarnya.
Disinggsung soal resesi global pada 2023, Hafif tetap optimistis Moladin bisa berkibar. Kondisi ekonomi disebutnya terkadang mengalami turun dan naik. Karenanya, komitmen Moladin yakni tetap melakukan penjualan mobil bekas yang berkualitas, khususnya lewat MCC.
"Kalau penjualan dan segala macam tergantung kondisi pasar dan kompetitif. Dari sisi kita akan mengoptimalkan apa-apa yang dalam tanda kutip kita memiliki nilai lebih dibanding yang lain," tandasnya.
Acara pembukaan MCC perdana di Bandung itu juga dihadiri Plt Wakapolrestabes Bandung, AKBP Asep Pujiono, Dandim 0618/BS Kota Bandung, Letkol Inf Donny Ismuali Bainuri, dan Ketua KPU Jabar, Rifqi Alimubaroq, serta rekan-rekan agen dan dealer MCC se-Bandung Raya.
Diketahui, Moladin merupakan platform transaksi otomotif terkemuka di Indonesia yang memberdayakan agen dan micro-dealer dengan menggunakan teknologi untuk menyederhanakan proses transaksi dan memungkinkan pengalaman pelanggan yang lebih baik.
Moladin telah membangun semangat kewirausahaan para agen dengan jaringan yang berkembang pesat, melibatkan lebih dari 100.000 agen dan dealer dengan menciptakan platform otomotif digital yang komprehensif dan memberikan pelatihan, bantuan, serta dukungan terbaik di kelasnya.
CEO Moladin Indonesia Jovin Hoon mengatakan, pembukaan MCC di Bandung adalah bagian dari tujuan jangka panjang perusahaan untuk membangun ekosistem mobil bekas yang terpadu dan mendukung mobilitas. Ketika ekonomi membaik, maka orang-orang atau masyarakat akan semakin mobile seiring peningkatan kegiatan ekonomi.
"Kami berharap dapat memberikan pengalaman yang terpadu dan memberikan situasi win-win bagi pelaku bisnis maupun pelanggan," kata Jovin usai pembukaan MCC, Rabu (16/11/2022).
Jovin menjelaskan, Moladin juga turut memberdayakan semangat wirausaha agen dan dealer rumahan untuk menjalankan bisnis yang lebih efisien lewat aplikasi perusahaan. Hadirnya aplikasi Moladin juga diharapkan bisa memberikan pilihan mobil serta layanan yang lebih baik kepada pelanggan.
Menurutnya, pengalaman tersebut bakal digabungkan dengan pengalaman offline di MCC karena pelanggan bisa menikmati test-drive dan layanan langsung di tempat oleh agen MCC.
"Saat ini, siapa pun yang ingin bertransaksi dengan kami dapat melakukannya di lebih dari 118 kota di Indonesia," ujarnya.
Dengan kapasitas car display yang besar, MCC di Bandung bakal memberikan pengalaman jual beli mobil bekas yang transparan dan terpercaya secara offline. Berbagai pilihan mobil juga tersedia mulai dari low cost green car (LCGC), multi purpose vehicle (MVP) hingga segmen premium dari berbagai merek.
Selain jual beli mobil bekas, kata Jovin, masyarakat yang mengunjungi MCC juga bisa melakukan tukar tambah (trade-in), test drive, dan menikmati pengiriman mobil yang nyaman ke rumah mereka setelah transaksi. "Dengan dibukanya MCC Bandung, Moladin berharap bisa memberikan kemudahan bagi warga Bandung yang ingin membeli mobil," ucap Jovin.
Di tempat yang sama, Chief of Government Relations and Public Affairs Moladin Indonesia Hafif Assaf mengatakan, hadirnya MCC di Bandung diharapkan pula bisa mendorong pertumbuhan ekonomi. Kemudian, kehadiran MCC di Kota Kembang ini juga bisa berdampak ke masyarakat setempat.
"Tapi kita balik lagi lihat Bandung sebagai sentral otomotif yang cukup besar pertumbuhannya," kata Hafif.
Hafif menjelaskan, mobil yang terdaftar di MCC sudah melewati proses inspeksi di 134 titik pemeriksaan. Oleh karena itu, pihaknya menjamin mobil yang ada di Moladin memiliki kualitas baik dan harga yang kompetitif.
"Inspeksinya menyeluruh, garansi satu bulan, garansi uang kembali, gratis test drive dan layanan darurat 24/7," ungkap Hafif.
Menurutnya, MCC di Kiaracondong ini merupakan yang pertama di Bandung. Sejauh ini, sudah ada 16 MCC di Indonesia dan akan dibuka yang ke-17 di Denpasar, Bali, pada bulan depan.
"Di Jabar ada 5. Bogor ada dua MCC, Cibubur satu, Cirebon satu dan ini yang kelima di Bandung. Dari 17 MCC, 5 ada di Jabar," sebutnya.
Hafif juga mengaku, penjualan mobil bekas di Moladin didukung oleh kehadiran perusahaan pembiayaan (finance). Moladin yang sudah memiliki nama di kancah nasional, kata Hafif, membuat perusahaan finance tak ragu kerja sama dengan Moladin.
"Semakin banyak rekanan finance, masyarakat juga akan semakin mudah untuk memilih financing yang mereka kira-kira akan pakai," ucapnya.
Hafif menjelaskan, saat ini, sudah ada 15 perusahaan finance yang mendukung Moladin. Tiap finance menawarkan beragam penawaran yang berbeda kepada konsumen. Misalnya satu perusahaan ada yang menawarkan bunganya sekian, perusahaan yang lain menawarkan promo sekian.
"Kaya kemarin kita di Jakarta. Namanya ada Mocar Fest. Dengan Buana, kita starting DP (down payment) dari Rp5 juta. Tapi di mobil yang harga kisaran Rp100 jutaan," katanya.
Terkait prospek bisnis mobil bekas, Hafif mengatakan, Moladin melihat peluang bisnis mobil bekas sangat besar dengan market yang belum banyak tersentuh. "Makanya Moladin hadir, kita ingin memastikan bahwa di market bisnis used card mobil bekas ini tentunya yang berkualitas," ujarnya.
Disinggsung soal resesi global pada 2023, Hafif tetap optimistis Moladin bisa berkibar. Kondisi ekonomi disebutnya terkadang mengalami turun dan naik. Karenanya, komitmen Moladin yakni tetap melakukan penjualan mobil bekas yang berkualitas, khususnya lewat MCC.
"Kalau penjualan dan segala macam tergantung kondisi pasar dan kompetitif. Dari sisi kita akan mengoptimalkan apa-apa yang dalam tanda kutip kita memiliki nilai lebih dibanding yang lain," tandasnya.
Acara pembukaan MCC perdana di Bandung itu juga dihadiri Plt Wakapolrestabes Bandung, AKBP Asep Pujiono, Dandim 0618/BS Kota Bandung, Letkol Inf Donny Ismuali Bainuri, dan Ketua KPU Jabar, Rifqi Alimubaroq, serta rekan-rekan agen dan dealer MCC se-Bandung Raya.
Diketahui, Moladin merupakan platform transaksi otomotif terkemuka di Indonesia yang memberdayakan agen dan micro-dealer dengan menggunakan teknologi untuk menyederhanakan proses transaksi dan memungkinkan pengalaman pelanggan yang lebih baik.
Moladin telah membangun semangat kewirausahaan para agen dengan jaringan yang berkembang pesat, melibatkan lebih dari 100.000 agen dan dealer dengan menciptakan platform otomotif digital yang komprehensif dan memberikan pelatihan, bantuan, serta dukungan terbaik di kelasnya.
(uka)