Sanksi Uni Eropa Membayangi, Penyuling India Waswas Beli Minyak Rusia

Kamis, 17 November 2022 - 16:45 WIB
loading...
A A A
Namun Indian Oil Corp, penyuling utama negara itu telah memesan kargo Rusia, termasuk untuk memuat beberapa paket di luar 5 Desember, di bawah kesepakatan jangka waktu dan spot, kata salah satu sumber.

"IOC ingin mengamankan barel," kata sumber itu dan menambahkan bahwa penyuling India memiliki opsi untuk meningkatkan pembelian di bawah kesepakatan jangka waktu dengan pemasok, terutama di Timur Tengah.

Hal itu untuk memenuhi komitmen kontraktual mereka jika menghadapi masalah dalam mendapatkan pasokan Rusia. IOC menanggapi kabar ini, seperti dilansir Reuters.

Sebaliknya penyuling swasta Nayara Energy, yang mayoritas dimiliki oleh entitas Rusia, berencana untuk melanjutkan impor minyak Rusia, kata sumber yang mengetahui pembelian minyak mentahnya.

Setelah sanksi barat dijatuhkan pada Rusia dan Rosneft, yang memiliki sekitar 49% dari Nayara, sebagian besar bank asing berhenti berurusan dengan Nayara, meninggalkan penyuling untuk berurusan melalui bank-bank India.

Pembayaran, Asuransi

Sementara penyuling berhati-hati tentang sanksi, India dan Rusia telah menyiapkan alternatif untuk asuransi, keuangan, dan layanan maritim barat untuk melakukan perdagangan mereka.

Penyuling India membeli minyak Rusia berdasarkan pengiriman dengan asuransi - kargo, P&I dan lambung dan mesin - diatur oleh entitas Rusia. India sendiri menerima asuransi Rusia.

Selain itu, India baru-baru ini merancang mekanisme untuk menyelesaikan perdagangan dengan negara-negara asing dalam rupee melalui rekening vostro bank asing di India.

Seorang pejabat kementerian perdagangan pada hari Selasa mengatakan, Gazprombank Rusia telah membuka rekening vostro dengan UCO Bank, dan VTB Bank dan SberBank telah membuka rekening dengan kantor cabang mereka sendiri yang berbasis di India. Bank sentral India pada Juli tahun ini memperkenalkan mekanisme baru untuk penyelesaian perdagangan internasional dalam mata uang rupee.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2522 seconds (0.1#10.140)