Habiskan Triliunan buat Bayar Gaji Jadi Alasan GOTO Lakukan PHK?

Jum'at, 18 November 2022 - 16:40 WIB
loading...
Habiskan Triliunan buat Bayar Gaji Jadi Alasan GOTO Lakukan PHK?
GOTO menghabiskan dana triliunan rupiah untuk membayar gaji karyawannya sebelum melakukan PHK. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Langkah PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk ( GOTO ) yang mem- PHK 1.300 karyawan memang menimbulkan tanda tanya. Apakah benar karena alasan yang disampaikan perusahaan, atau ada penyebab lainnya?



Namun adanya peningkatan gaji karyawan dari waktu ke waktu dan porsi gaji yang besar sehingga menyerap mayoritas total beban perusahaan bisa menjadi jawaban pilihan.

Berdasarkan laporan keuangan triwulan I-2022, dikutip Jumat (18/11/2022), beban gaji dan imbalan karyawan mencapai Rp3,5 triliun atau naik 214,75% yoy. Angka ini lebih tinggi dari total pendapatan bersih GOTO senilai Rp1,49 triliun. Adapun jumlah karyawan tetap di periode ini sebanyak 9.141 orang.

Seiring waktu berjalan, hingga semester I-2022, beban gaji dan imbalan karyawan bertambah menjadi Rp7,41 triliun alias meningkat 103,43% yoy. Nilai itu jauh lebih besar dari total pendapatan neto GOTO sebanyak Rp3,39 triliun, dengan kenaikan jumlah karyawan menjadi 9.630 orang.

Jumlah gaji pada semester I-2022 tampak mendekati nilai total gaji dan imbalan karyawan pada akhir 2021 sebesar Rp8,73 triliun, atau selisih Rp1,32 triliun. Mengingat belum disampaikannya laporan keuangan pada dua kuartal terakhir, total gaji GOTO pada akhir tahun ini diperkirakan akan lebih tinggi dari akhir 2021.

Pembacaan laporan dua kuartal terakhir itu menunjukkan adanya peningkatan signifikan dari beban gaji, yang menjadi biaya terbesar bagi GOTO selain beban penjualan-pemasaran, hingga ongkos untuk urusan umum-administrasi.

Seperti diketahui, manajemen GOTO memaparkan akan terus melakukan efisiensi biaya di setiap lini perusahaan dengan mendukung percepatan pertumbuhan. Sejak awal tahun GOTO juga melakukan evaluasi optimalisasi beban biaya secara menyeluruh, termasuk penyelarasan kegiatan operasional, integrasi proses kerja, dan melakukan negosiasi ulang berbagai kontrak kerja sama.



Adapun hingga akhir kuartal kedua 2022, manajemen GOTO mengumumkan telah berhasil melakukan penghematan biaya struktural sebesar Rp800 miliar dari berbagai aspek penghematan, seperti teknologi, pemasaran dan outsourcing.

(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1331 seconds (0.1#10.140)