Kembangkan Kawasan Industri Ramah Lingkungan, Konsep EIP Korea Akan Diterapkan di Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Aspek keberlanjutan atau sustainability menjadi isu penting di semua ranah bisnis, termasuk juga di kawasan industri . Terkait hal itu, PT Krakatau Sarana Properti (KSP) selaku pengelola kawasan industri di Kota Cilegon tengah mempercepat transformasi Eco Industrial Park (EIP).
Hal ini sebagai upaya peningkatan kinerja lingkungan, ekonomi dan sosial melalui kolaborasi mengelola isu lingkungan serta sumber daya alam.
Bersama Kementerian Perindustrian (Kemenperin), KSP belum lama ini berkunjung ke Korea Selatan untuk membahas lebih dalam rencana konsep transformasi Korean EIP model untuk pengembangan kawasan industri di Kota Cilegon yang berdampak hijau dan ramah lingkungan tersebut.
Manager Industrial Estate & Housing KSP Agung Laksono Nugroho mengatakan, selama sepekan (6-12 November 2022) pihaknya bersama perwakilan Kemenperin melakukan kegiatan Capacity Building Program of EIP di Ulsan, Korea Selatan.
“Kunjungan ini merupakan respons dari kegiatan di bulan Juni kemarin, di mana Ecosian yang merupakan perusahaan konsultan Eco Industry Korea Selatan dan juga Ulsan College sebagai partner penelitian, datang meninjau ke kawasan industri Krakatau dan sangat tertarik untuk mewujudkan konsep Eco Industry di kawasan industri Krakatau Cilegon,” kata Agung dalam keterangan tertulis, Senin (21/11/2022).
Selain berdiskusi dengan para petinggi terkait, KSP juga melakukan kunjungan ke beberapa instansi dan perusahaan industri di Kota Ulsan, salah satunya ke Korea Energy Agency yang terlibat dalam program-program penelitian pemerintah Korea dengan kisah sukses mereka.
“Mereka sangat antusias sekaligus ingin membantu terlaksananya program ini di Indonesia, salah satunya di kawasan industri yang dikelola oleh KSP,” ungkapnya.
Agung menambahkan, kegiatan capacity building yang diprakarsai Ecosian Co.,Ltd ini juga dalam rangka pengenalan Eco Industry yang nantinya akan dikembangkan di seluruh kawasan industri di Indonesia.
Berkaca dari kesuksesan di Negeri Ginseng, Agung optimistis manfaat eco industry ini akan berguna untuk kemajuan produktivitas kawasan industri itu sendiri.
“Semoga konsep ini dapat diterapkan di kawasan industri Cilegon maupun kawasan industri lainnya di Indonesia. Untuk selanjutnya KSP bersama Kementerian Perindustrian akan menyusun langkah-langkah mempercepatnya konsep eco industrial park ini terealisasi di kawasan industri Cilegon,” bebernya.
Plt Direktur Perwilayahan Industri Kemenperin Jonni Afrizon menyatakan pemerintah mendukung program eco industrial park ini agar segera terwujud di berbagai kawasan industri Tanah Air.
“Tentunya ini merupakan hal positif untuk kemajuan kawasan industri di Indonesia. Implementasi Korean EIP model kepada kawasan industri KSP yang terpilih sebagai pilot project pertama di kawasan industri Indonesia,” tuturnya.
Dia menambahkan, transformasi kawasan industri di Indonesia menjadi kawasan industri berwawasan lingkungan penting sebagai usaha pemerintah memenuhi komitmen internasional terkait perubahan iklim.
Program dari pemerintah Korea ini juga melengkapi program serupa dari UNIDO (United Nations Industrial Development Organization) dan SECO (Swiss State Secretariat for Economic Affairs) yang terlebih dahulu sudah berjalan.
“Kami berharap kawasan industri KSP dan para tenant di dalamnya dapat memanfaatkan program tersebut dengan baik, agar dapat menjadi percontohan bagi kawasan industri lainnya di Tanah Air,” ucapnya.
Koordinator Pembangunan Kawasan Industri Tertentu Kemenperin La Ode Ikar Hastomi menambahkan, usai kunjungan ke Korea, pihaknya akan berkoordinasi dengan PT KSP untuk menjalankan program eco industrial park tersebut dan Ecosian akan membuat draft MOU agar program ini segera berjalan.
“Kementerian Perindustrian juga akan mengundang PT KSP beserta Krakatau Steel Group lainnya untuk merancang agar program ini segera terealisasi dan bulan Desember mendatang,” ucapnya.
Selanjutnya, sambung dia, pihak Ecosian akan berkunjung kembali ke Jakarta dan Cilegon untuk memastikan rencana program tersebut berjalan sesuai dengan yang direncanakan oleh semua pihak terkait.
Hal ini sebagai upaya peningkatan kinerja lingkungan, ekonomi dan sosial melalui kolaborasi mengelola isu lingkungan serta sumber daya alam.
Bersama Kementerian Perindustrian (Kemenperin), KSP belum lama ini berkunjung ke Korea Selatan untuk membahas lebih dalam rencana konsep transformasi Korean EIP model untuk pengembangan kawasan industri di Kota Cilegon yang berdampak hijau dan ramah lingkungan tersebut.
Manager Industrial Estate & Housing KSP Agung Laksono Nugroho mengatakan, selama sepekan (6-12 November 2022) pihaknya bersama perwakilan Kemenperin melakukan kegiatan Capacity Building Program of EIP di Ulsan, Korea Selatan.
“Kunjungan ini merupakan respons dari kegiatan di bulan Juni kemarin, di mana Ecosian yang merupakan perusahaan konsultan Eco Industry Korea Selatan dan juga Ulsan College sebagai partner penelitian, datang meninjau ke kawasan industri Krakatau dan sangat tertarik untuk mewujudkan konsep Eco Industry di kawasan industri Krakatau Cilegon,” kata Agung dalam keterangan tertulis, Senin (21/11/2022).
Selain berdiskusi dengan para petinggi terkait, KSP juga melakukan kunjungan ke beberapa instansi dan perusahaan industri di Kota Ulsan, salah satunya ke Korea Energy Agency yang terlibat dalam program-program penelitian pemerintah Korea dengan kisah sukses mereka.
“Mereka sangat antusias sekaligus ingin membantu terlaksananya program ini di Indonesia, salah satunya di kawasan industri yang dikelola oleh KSP,” ungkapnya.
Agung menambahkan, kegiatan capacity building yang diprakarsai Ecosian Co.,Ltd ini juga dalam rangka pengenalan Eco Industry yang nantinya akan dikembangkan di seluruh kawasan industri di Indonesia.
Berkaca dari kesuksesan di Negeri Ginseng, Agung optimistis manfaat eco industry ini akan berguna untuk kemajuan produktivitas kawasan industri itu sendiri.
“Semoga konsep ini dapat diterapkan di kawasan industri Cilegon maupun kawasan industri lainnya di Indonesia. Untuk selanjutnya KSP bersama Kementerian Perindustrian akan menyusun langkah-langkah mempercepatnya konsep eco industrial park ini terealisasi di kawasan industri Cilegon,” bebernya.
Plt Direktur Perwilayahan Industri Kemenperin Jonni Afrizon menyatakan pemerintah mendukung program eco industrial park ini agar segera terwujud di berbagai kawasan industri Tanah Air.
“Tentunya ini merupakan hal positif untuk kemajuan kawasan industri di Indonesia. Implementasi Korean EIP model kepada kawasan industri KSP yang terpilih sebagai pilot project pertama di kawasan industri Indonesia,” tuturnya.
Dia menambahkan, transformasi kawasan industri di Indonesia menjadi kawasan industri berwawasan lingkungan penting sebagai usaha pemerintah memenuhi komitmen internasional terkait perubahan iklim.
Program dari pemerintah Korea ini juga melengkapi program serupa dari UNIDO (United Nations Industrial Development Organization) dan SECO (Swiss State Secretariat for Economic Affairs) yang terlebih dahulu sudah berjalan.
“Kami berharap kawasan industri KSP dan para tenant di dalamnya dapat memanfaatkan program tersebut dengan baik, agar dapat menjadi percontohan bagi kawasan industri lainnya di Tanah Air,” ucapnya.
Koordinator Pembangunan Kawasan Industri Tertentu Kemenperin La Ode Ikar Hastomi menambahkan, usai kunjungan ke Korea, pihaknya akan berkoordinasi dengan PT KSP untuk menjalankan program eco industrial park tersebut dan Ecosian akan membuat draft MOU agar program ini segera berjalan.
“Kementerian Perindustrian juga akan mengundang PT KSP beserta Krakatau Steel Group lainnya untuk merancang agar program ini segera terealisasi dan bulan Desember mendatang,” ucapnya.
Selanjutnya, sambung dia, pihak Ecosian akan berkunjung kembali ke Jakarta dan Cilegon untuk memastikan rencana program tersebut berjalan sesuai dengan yang direncanakan oleh semua pihak terkait.
(ind)