Kisah Sukses Bos Makko Group Usai Keluar dari Dunia Hitam
loading...
A
A
A
JAKARTA - Christopher Sebastian memiliki masa lalu yang kelam, namun Ia mampu bangkit dan sukses hingga menjadi Founder & CEO Makko Group yakni Sole Distributor kaca film untuk mobil, bangunan, dan kapal. Kini Makko Group yang dipimpin Christopher memegang 7 merek kaca film ternama seperti First Klass, Masterpiece, 02, Blacklist, Signature, Johnson, dan 3M.
Selain menjadi distributor, ia juga memiliki toko grosir kaca film, merek karpet mobil PVC coil sendiri bernama First Class, dan kemitraan bengkel perawatan mobil.
"Selain bisnis di bidang otomotif, aku juga memiliki 5 bisnis di bidang kuliner seperti restoran Ayam Bebek Angsa Masak di Kuali yang sudah mencapai 30 cabang. Restoran mie Mie & You, Pandalicious, Gluk Gluk Gluk ahhh, dan Boba Pan," ujar Christopher Sebastian di Jakarta Rabu (8/7/2020).
Pria kelahiran 11 Januari ini juga memiliki bisnis spa online bernama Pijat Ningrat. Bisnis ini melayani pijat untuk anak-anak dan orang dewasa di daerah Jadodetabek.
“Kesuksesan ini tidak lepas dari pengalaman hidup di masa lalu. Aku sempat direhabilitasi akibat penggunaaan narkoba. Bahkan terjerumusnya ke dalam dunia hitam menjadi bandar narkoba, bandar judi bola ini akibat pergaulan yang buruk dan berpisahnya kedua orang tua. Aku bahkan sempat di penjara dua kali akibat narkoba," aku peraih Rekor Otomotif Indonesia (ROI).
Lingkungan di pusat rehabilitasi juga yang mempertemukannya dengan jalan hidup baru. Christopher akhirnya meninggalkan narkoba dan merintis karir sebagai pebisnis.
Selepas dari pusat rehabilitiasi, Christopher bekerja di salah satu anak perusahaan PT Gudang Garam Tbk. Di perusahaan itu ia bekerja di bagian advertising atau perikalanan. Ia juga pernah bekerja di distributor kebutuhan hotel dan restoran seperti sabun dan sampo sekitar 1-2 tahun.
"Berawal dari Tangerang, Banten, aku mulai membuka bisnis kaca film mobil dan mimpi itu menjadi kenyataan kesuksesan besar yang aku raih hingga lahirlah Makko Group yang di kenal hingga hari ini. Tahun 2019, Makko Group sudah memiliki ratusan pelanggan yang tersebar di penjuru Indonesia," papar Christopher.
Selain menjadi distributor, ia juga memiliki toko grosir kaca film, merek karpet mobil PVC coil sendiri bernama First Class, dan kemitraan bengkel perawatan mobil.
"Selain bisnis di bidang otomotif, aku juga memiliki 5 bisnis di bidang kuliner seperti restoran Ayam Bebek Angsa Masak di Kuali yang sudah mencapai 30 cabang. Restoran mie Mie & You, Pandalicious, Gluk Gluk Gluk ahhh, dan Boba Pan," ujar Christopher Sebastian di Jakarta Rabu (8/7/2020).
Pria kelahiran 11 Januari ini juga memiliki bisnis spa online bernama Pijat Ningrat. Bisnis ini melayani pijat untuk anak-anak dan orang dewasa di daerah Jadodetabek.
“Kesuksesan ini tidak lepas dari pengalaman hidup di masa lalu. Aku sempat direhabilitasi akibat penggunaaan narkoba. Bahkan terjerumusnya ke dalam dunia hitam menjadi bandar narkoba, bandar judi bola ini akibat pergaulan yang buruk dan berpisahnya kedua orang tua. Aku bahkan sempat di penjara dua kali akibat narkoba," aku peraih Rekor Otomotif Indonesia (ROI).
Lingkungan di pusat rehabilitasi juga yang mempertemukannya dengan jalan hidup baru. Christopher akhirnya meninggalkan narkoba dan merintis karir sebagai pebisnis.
Selepas dari pusat rehabilitiasi, Christopher bekerja di salah satu anak perusahaan PT Gudang Garam Tbk. Di perusahaan itu ia bekerja di bagian advertising atau perikalanan. Ia juga pernah bekerja di distributor kebutuhan hotel dan restoran seperti sabun dan sampo sekitar 1-2 tahun.
"Berawal dari Tangerang, Banten, aku mulai membuka bisnis kaca film mobil dan mimpi itu menjadi kenyataan kesuksesan besar yang aku raih hingga lahirlah Makko Group yang di kenal hingga hari ini. Tahun 2019, Makko Group sudah memiliki ratusan pelanggan yang tersebar di penjuru Indonesia," papar Christopher.
(akr)