Kurangi Ketergantungan pada Alkes Impor, Karya Inovator Kesehatan Harus Dihargai dan Dikembangkan

Jum'at, 25 November 2022 - 19:39 WIB
loading...
A A A
Supriyantoro menyebut, pandemi Covid-19 menjadi pelajaran penting bagi Indonesia untuk benar-benar mewujudkan ketahanan kesehatan bangsa.

Maka dari itu, lanjut dia, IndoHCF sebagai Corporate Social Responsibilty (CSR) PT IDS Medical Systems Indonesia (idsMED Indonesia), secara konsisten terus menggelar ajang bergengsi IHIA sejak tahun 2017.

Sementara itu, Dirjen Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan Arianti Anaya mengatakan, Indonesia membutuhkan banyak inovasi-inovasi di bidang kesehatan. Bukan saja soal obat-obatan dan alat kesehatan tetapi juga dalam bentuk program termasuk juga mutu layanan.

Oleh karena itu, dia meminta agar IndoHCF turun lebih massif lagi untuk melakukan sosialisasi kepada para periset sehingga inovasi-inovasi mereka bisa terakomodir dalam IndoHCF ini.

“Saya yakin masih banyak periset yang hasil inovasinya belum terakomodir dalam IndoHCF ini. Dengan sosialisasi yang lebih massif lagi, mudah-mudahan tahun-tahun yang akan datang makin banyak lagi periset yang aware dan ikut dalam ajang IndoHCF,” kata Arianti.

Menurut dia, ajang IndoHCF bukan sekadar memberikan penghargaan kepada para periset yang inovasinya dinilai paling inovatif. Lebih dari itu ajang IndoHCF menjadi tempat bertemunya antara periset dan dunia industri, sehingga membuka peluang hilirisasi dari hasil riset bidang kesehatan. Selain itu, hasil inovasi juga bisa diterapkan pada daerah-daerah lain. “Kita lihat bagaimana ABGC-nya bisa jalan, yakni Academic, Business, Government dan Community,” tukasnya.



Dia mengakui banyak hasil inovasi dari periset yang tergabung dalam IndoHCF yang kini sudah dimanfaatkan oleh masyarakat. Contohnya adalah pembuatan ventilator.

“Awalnya kita tidak bisa membuat ventilator, tetapi sejak pandemi banyak periset yang bermunculan dan mereka berhasil membuat ventilator. Sekarang tingkat kandungan dalam negeri ventilator kita sudah 90%-100%. Artinya sudah 100% sudah bisa diproduksi sendiri,” ungkapnya.

IHIA VI-2022 merupakan bentuk apresiasi kepada instansi/pemda, individu/kelompok perorangan, akademisi dan berbagai pihak lainnya yang telah berhasil menjalankan program-program peningkatan pelayanan kesehatan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1785 seconds (0.1#10.140)